BEKAS, CENTANG SATU– Dalam suasana penuh kehangatan dan kepedulian, ratusan relawan serta kaum mustadh’afin berkumpul di Perumahan Kranggan Permai, Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Senin (17/03/2025). Acara ini menandai peringatan 30 tahun Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan yang bertepatan dengan 17 Ramadan 1447 H, sekaligus menjadi refleksi atas perjalanan panjang lembaga dalam melayani sesama.
Ketua Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, Eddie Karsito, dalam sambutannya menegaskan bahwa kasih sayang bukan sekadar konsep, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
“Cinta kasih tidak hanya sebuah konsep teologis, tapi tindakan nyata yang kita alami dan bagikan kepada sesama,” ungkapnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pemulung, janda lanjut usia, anak yatim, hingga tokoh masyarakat dan sejumlah artis ibu kota seperti Ageng Kiwi, Ozy Syahputra, Valdi Mulya, Lia Emilia, dan Sultan Saladin. Selain itu, turut hadir Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H. (Ketua Umum KSBN), Fitriansyah Agus Setiawan (Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI), serta berbagai tokoh lainnya.

Sejak berdirinya pada 17 Ramadan 1415 H (17 Februari 1995), Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan menjadikan nilai-nilai Al-Quran sebagai landasan gerakannya.
“Al-Quran mengajarkan kita untuk hadir dengan ihsan, menjadikan amal ibadah sebagai manifestasi kemanusiaan,” ucap Eddie Karsito
Spirit ini diwujudkan dengan berbuka puasa bersama serta pemberian santunan kepada mustahik, termasuk pemulung, fakir miskin, anak yatim, dan orang terlantar.
Dalam perayaan tahun ini, yayasan meluncurkan BAZNAS Charity Store, hasil kolaborasi dengan BAZNAS RI dalam program Sedekah Barang.
“Ini adalah bentuk nyata dari sociopreneurship, di mana bisnis dijalankan dengan misi sosial untuk memberdayakan masyarakat,” terang Eddie Karsito.
Fitriansyah Agus Setiawan menyampaikan apresiasi atas kontribusi yayasan dalam membantu program-program sosial BAZNAS RI.
“Kaya dan miskin adalah sunnatullah. Kita semua harus saling mendukung dan membantu,” tuturnya.
Sebagai bagian dari perayaan, yayasan juga menggelar Sayembara Menulis bertema “Teruslah Melayani Kasih Tak Berkesudahan”.
“Menulis adalah bagian dari dakwah. Melalui tulisan, kita menyebarkan pesan kemanusiaan dan pengetahuan,” kata Eddie Karsito.
Sayembara ini bertujuan untuk menggali refleksi serta kritik konstruktif atas perjalanan yayasan selama tiga dekade.
Momentum ini terasa semakin istimewa karena ulang tahun yayasan selalu diperingati bersamaan dengan Nuzulul Quran, yang juga diperingati oleh umat Muslim di seluruh dunia.
“Kami ingin ajaran agama tidak hanya menjadi teks yang dihafal, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang melayani kemanusiaan,” tegas Eddie Karsito.
Sebagai lembaga yang telah berjalan selama tiga dekade, Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan terus mengembangkan berbagai program dan usaha berbasis sosial, termasuk Humaniora Rumah Musik & Film, Humaniora Rumah Niaga, dan inisiatif lainnya.

Di akhir acara, Eddie Karsito menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan yayasan.
“Alhamdulillah, semua ini atas izin Allah. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk terus melayani dan menebar kasih sayang,” pungkasnya.