Makassar, CENTANGSATU – Andi Idha Nursanty: Antara Bisnis, Kemanusiaan, dan Cita Besar untuk KKSS
Di balik senyumnya yang ramah, tersimpan semangat kepemimpinan yang membara. Dialah Andi Idha Nursanty—atau akrab disapa AINs—seorang perempuan berdarah Luwu-Bone yang kini menjadi sorotan menjelang suksesi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) untuk periode 2025-2030.
Bukan tanpa alasan nama AINs mencuat ke permukaan. Jejaknya di dunia usaha dan kemanusiaan bukan sekadar panjang, tapi juga membumi. Ia kini mengomandoi Kartika Cipta Indonesia Group, perusahaan yang memayungi ribuan pekerja dari Sabang sampai Merauke. Nama-nama besar seperti PT KAI, PD Pasar Jaya, hingga perusahaan tambang multinasional mempercayakan keamanan dan pengembangan sumber daya manusia kepada kiprahnya.
Namun yang membuat AINs berbeda bukan hanya keberhasilannya dalam dunia korporat, melainkan juga komitmen sosialnya yang nyata. Dari bencana di Palu hingga tragedi Semeru, dari Wamena hingga Masamba, ia hadir—bukan hanya sebagai donatur, tetapi sebagai penggerak aksi nyata melalui Yayasan Kemanusiaan Rombsis Indonesia yang didirikannya.
Berangkat dari nilai-nilai kemanusiaan dan keberagaman yang ia pegang teguh, AINs kini melangkah ke medan yang lebih besar: membenahi dan memodernisasi organisasi kekerabatan terbesar perantau Sulawesi Selatan, KKSS. Ia melihat peluang dan tantangan zaman—bonus demografi, perubahan pola pikir generasi muda, dan kebutuhan akan wadah yang tidak hanya mempersatukan, tapi juga menggerakkan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
“KKSS harus naik kelas. Bukan hanya sebagai simpul silaturahmi, tapi juga sebagai motor penggerak ekonomi dan ruang tumbuh bagi generasi muda,” ungkapnya dalam sebuah pertemuan hangat Halal Bihalal di kediamannya, Selasa (1/4).
Dukungan dari berbagai tokoh pun mengalir. Salah satunya datang dari Marwah Daud Ibrahim, yang menyebut AINs sebagai “energi baru yang dibutuhkan KKSS” untuk menghadapi tantangan global.
Kini, dengan rekam jejak yang tak diragukan, visi yang tajam, dan empati yang kuat, Andi Idha Nursanty hadir membawa harapan—bahwa KKSS bisa menjadi organisasi yang tidak hanya besar karena jumlah, tapi kuat karena makna dan aksi.