NEWS

Dari Sawah ke Strategi: Babinsa dan Petani Sukajadi Bergerak Bersama

20
×

Dari Sawah ke Strategi: Babinsa dan Petani Sukajadi Bergerak Bersama

Sebarkan artikel ini
l

Centangsatu, Sukakarya – Pagi itu di Desa Sukajadi, aroma tanah basah dan suara angin yang menyapu ladang jadi latar kehadiran sebuah tim penting. Bukan hanya dari Kementerian Pertanian, tapi juga dari unsur TNI yang turut hadir di tengah petani. Mereka tidak datang membawa senjata, tapi membawa semangat kolaborasi.

Pelda A. Musmulyadi, Babinsa Koramil 10/Sukatani, terlihat akrab berdiri di antara para petani. Wajahnya serius, tapi ramah. Ia mendampingi langsung Tim Kementerian Pertanian yang tengah melakukan kunjungan lapangan, mengecek hasil panen dan perkembangan pertanian di wilayah tersebut. Kegiatan ini berlangsung Jumat, 11 April 2025, di bawah langit cerah Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi.

Turut hadir dalam rombongan adalah perwakilan dari berbagai institusi: tenaga ahli Kementan, perwakilan Dinas Pertanian Bekasi, mitra Bulog Karawang, penyuluh lapangan, hingga LSM dan kelompok tani lokal. Semuanya berkumpul dengan satu tujuan—memastikan ketahanan pangan berjalan dari bawah, dari desa.

“Pendampingan ini bukan hanya soal teknis, tapi juga psikologis. Petani kita butuh merasa didampingi, dihargai, dan didukung,” ujar Musmulyadi di sela kegiatan.

Petani pun tak lagi merasa berjalan sendiri. Mereka mendapatkan arahan langsung soal perbaikan pola tanam, evaluasi hasil panen, dan strategi menghadapi musim tanam berikutnya. Para penyuluh dan ahli yang hadir memberi masukan teknis, sementara Babinsa menjadi jembatan antara program dan pelaksana di lapangan.

Danramil 10/Sukatani, Mayor Inf Usep Shirajusyar’i, menyatakan bahwa TNI akan selalu hadir untuk rakyat—termasuk dalam urusan sawah dan pangan. “Ini bagian dari tugas kami. Bukan hanya mengamankan negara dari luar, tapi juga dari dalam—melalui ketahanan pangan,” tegasnya.

Ia menambahkan, kolaborasi antara petani, TNI, dan pemerintah merupakan bentuk sinergi yang nyata. “Pertanian itu urusan strategis. Kalau kita bisa menjamin pangan, kita bisa menjamin stabilitas,” pungkasnya.

Hari itu, Desa Sukajadi bukan hanya jadi lokasi panen, tapi simbol kebersamaan. Ketika negara hadir di tengah rakyat, bukan hanya lewat kebijakan, tapi lewat langkah nyata—dari ladang hingga lumbung.

Reporter: ( Pendim 0509 Kabupaten Bekasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *