Scroll untuk baca artikel
NEWS

Bakamla RI dan PSDKP Batam Tindak Tegas Kapal Ikan Asing Vietnam di Laut Natuna Utara

32
×

Bakamla RI dan PSDKP Batam Tindak Tegas Kapal Ikan Asing Vietnam di Laut Natuna Utara

Sebarkan artikel ini

Centangsatu, Batam – Upaya menjaga laut Indonesia dari aktivitas ilegal kembali membuahkan hasil. Dua kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam yang kedapatan mencuri ikan di wilayah perairan Natuna Utara berhasil diamankan dalam operasi Patroli Bersama 2025.

Dalam konferensi pers yang digelar Jumat (18/4/2025), Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) bersama PSDKP Kota Batam mengumumkan keberhasilan tersebut di hadapan awak media. Hadir langsung Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI, Laksda Bakamla Andi Abdul Aziz, dan Kepala Zona Bakamla Barat, Laksma Bakamla Bambang Trijanto.

“Penangkapan ini adalah bukti nyata sinergi antarlembaga dalam menjaga kedaulatan laut kita. Bakamla RI sebagai koordinator Patroli Bersama sangat mengapresiasi kinerja tim di lapangan,” ujar Laksda Abdul Aziz.

Dua kapal berbendera Vietnam itu diamankan oleh kapal patroli KP ORCA 03 yang dipimpin Muhammad Ma’ruf, S.St.Pi. Kedua kapal diketahui sedang melakukan penangkapan ikan ilegal menggunakan alat tangkap trawl – metode yang dilarang di Indonesia karena merusak ekosistem laut.

Identitas kapal pertama adalah KIA 936 TS dengan bobot 135 GT dan membawa sekitar 1 ton ikan. Kapal ini dinakhodai oleh Ngo Binh Dang dan membawa 14 ABK berkewarganegaraan Vietnam. Sementara kapal kedua, KIA 5762 TS, berbobot 150 GT dengan hasil tangkapan mencapai 3,6 ton, dinakhodai oleh Cao Van Phuong dan berisi 16 ABK.

Kedua kapal diduga melanggar sejumlah aturan, seperti beroperasi tanpa izin resmi, menggunakan alat tangkap terlarang, serta tidak memiliki dokumen perizinan yang sah.

Kini, kapal dan seluruh awaknya telah diamankan di Batam untuk proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak PSDKP.

“Penegakan hukum di laut harus terus dilakukan dengan serius. Ini bukan hanya soal kedaulatan, tapi juga soal perlindungan ekosistem dan nelayan lokal,” tutup Laksda Abdul Aziz.

Autentifikasi: Mayor Bakamla Yuhanes Antara, S.Pd – Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *