BEKASI,CENTANGSATU.COM-|Memasuki pekan ke-20 yang bertepatan dengan hari libur nasional (18 April 2025), Tim Program Jumat Berkah Wartawan (PJBW) banyak menemui para penerima manfaat dari kalangan lanjut usia. Meski mereka sudah berusia dikisaran di atas 50 hingga 80 tahun, tapi masih punya semangat untuk mengais rejeki.
Dua di antaranya adalah masing-masing Kakek Inggal (80 tahun) yang sehari-hari keliling jual parutan kelapa dan Kakek Wahid (81 tahun) yang juga keliling jualan abu gosok. Mereka bilang tak mau tinggal di rumah, karena merasa masih punya tenaga dan sehat, makanya tetap harus cari uang.
“Saya lebih enak begini! Nggak perlu ngandelin hidup dari anak, karena kan sudah hidup berumahtangga. Jualan parutan kelapa, sehari bisa dapat untung antara Rp 50 – Rp 75 ribu, setelah dipotong modal buat belanja lagi,” ujar Kakek Inggal yang ditemui di Perumahan Villa Mutiara Gading 3 Taman Kebalen, Babelan, Bekasi.
Begitu pula Kakek Wahid, sejak 5 tahun lalu, sudah jualan abu gosok. Ia bilang banyak pelanggan dari warga perumahan. Jika ditanya keuntungan, menurutnya, tak lebih dari antara Rp 50 – 100 ribu dalam seharian muter untuk menemui ibu-ibu pelanggannya.
Tim PJBW juga menemui seorang nenek pemulung bernama Sanah (70 tahun). Dirinya malah mengenali admin dan pelaksana PJBW yang setiap Jumat selalu ketemu. Menurutnya, walaupun dapat 1 atau 2 boks nasi/air mineral botol, sangat disyukuri.
“Saya do’akan ya, semoga wartawan yang bikin acara ini, dapat keberkahan dan kesehatan. Jadi, orang-orang seperti nenek ini, jelas sangat terbantu. Meski cuma setiap Jumat ketemunya,” aku Nenek Sanah, asli warga Babelan yang hanya tinggal bersama cucunya.
Tak sampai di situ saja. Admin dan Pelaksana PJBW pekan ke-20 (Jumat 18 April 2025), juga bertemu Kakek Sukirjo (78 tahun) yang kerja sebagai pemulung, Bapak Badri (50 tahun) dengan pekerjaan sebagai tukang becak di Bekasi, mengaku senang bisa mendapat nasi boks/air mineral. Keduanya bisa langsung menikmati pemberian Jumat Berkah Wartawan.
Hal senada juga diutarakan Ibu Santi (40 tahun) yang tengah membawa putrinya bernama Ega (6 tahun). Keduanya sedang berjalan santai setelah memilah-milah sampah dari deretan pertokoan di sepanjang wilayah Perumahan Wisma Asri, Kota Bekasi, Jumat (18/4/2025) pagi.
Sederet lain para penerima manfaat ikut disasar PJBW pekan ke-20. Ada Bang Sopi (36 tahun) pedagang mainan anak-anak, Bapak Tata (42 tahun) tukang/penjual sayur-sayuran dan termasuk ibu-ibu kaum dhuafa yang setiap Jumat selalu menanti mendapat nasi boks dari Jumat Berkah.
Perjalanan keliling wilayah dari Tim PJBW bagai tak terasa melelahkan. Malah sebaliknya sangat membahagiakan hati, karena bisa ‘melayani‘ sebagian kecil para penerima manfaat dari distribusi nasi boks lauk ayam plus air mineral botol. Bahkan, diharapkan kedepan PJBW bisa semakin lebih banyak lagi dalam menyiapkan makan dan minum yang untuk didistribusikan.
Terlebih lagi setelah bertemu Engkong Suan (75 tahun) dan lain-lain, petani sayur-sayuran (bayam dan kangkung) di wilayah Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Babelan, Bekasi. Mereka tengah memanen hasil dan sore harinya siap dijual ke pasar tradisional Babelan.
Sementara itu diharapkan mulai Jumat depan, yakni PJBW pekan ke-21 (25 April 2025), bakal kembali berbagi nasi boks/air mineral gelas atau botol lewat keberadaan masjid-masjid yang ada di wilayah Babelan, Bekasi.
Tak lupa dari kegiatan ibadah sosial PJBW yang disokong kalangan lintas wartawan se-Jabodetabek, ikut memberikan apresiasi terhadap ibu-ibu pemilik usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) yang selama ini menjadi tempat pemesanan nasi boks. Mereka antara lain : Ibu Agung, Ibu Sarni, Ibu Eni Arsih dan Ibu Nur Istiqomah. © (***)