Centangsatu.con | Jumat pagi yang cerah di halaman SMP Negeri 2 Timika terasa berbeda. Derap langkah para siswa yang mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) seolah menyatu dengan semangat baru yang dibawa oleh sosok yang berdiri di podium Letkol Inf M. Slamet Wijaya, Dandim 1710/Mimika.
Dengan penuh wibawa, Letkol Slamet memimpin upacara sebagai Inspektur, membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti. Di hadapan para guru dan siswa, ia menyuarakan pentingnya pendidikan sebagai jembatan untuk membentuk manusia Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
“Pendidikan bukan hanya soal angka dan ijazah. Ia adalah proses menumbuhkan akhlak, kepribadian, serta semangat untuk terus belajar dan berkembang,” ucapnya, mengutip pesan sang menteri.
Namun lebih dari sekadar membacakan naskah, Dandim juga menyapa para siswa secara langsung dengan gaya khas seorang pemimpin sekaligus ayah bagi masa depan bangsa.
“Selamat pagi, anak-anakku… Kalian adalah harapan. Di tangan kalian, masa depan negeri ini akan dibentuk. Jangan pernah takut bermimpi dan berusaha. Belajarlah dengan semangat. Bangun karakter, jaga integritas,” pesan beliau disambut tepuk tangan.
Tema peringatan tahun ini, “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, bukan sekadar slogan. Kehadiran TNI sebagai bagian dari penggerak pendidikan menunjukkan bahwa kemajuan pendidikan adalah tanggung jawab bersama.
Di halaman sekolah sederhana itu, tumbuh semangat besar. Semangat untuk belajar, berubah, dan menjadi lebih baik. Sebab pendidikan adalah obor, dan para siswa adalah pelitanya.
