Berita militer

Merah Putih Raksasa Berkibar di Bukit Zaitun: Suara Persatuan dari Puncak Jaya

643
×

Merah Putih Raksasa Berkibar di Bukit Zaitun: Suara Persatuan dari Puncak Jaya

Sebarkan artikel ini
l

Centangsatu.com – Puncak Jaya | Matahari baru saja naik ketika ribuan langkah kaki mulai mendaki lereng Bukit Zaitun, Puncak Jaya, Papua Tengah. Di tangan mereka tergenggam harapan, di pundak mereka tergantung nasionalisme. Pada Kamis pagi (1/5/2025), masyarakat Puncak Jaya bersama Satgas Yonif 715/Motuliato dan jajaran aparat keamanan setempat menggelar sebuah aksi simbolik yang menggugah: mengibarkan Bendera Merah Putih berukuran raksasa di atas ketinggian.

 

Aksi ini bukan sekadar seremoni. Di balik kain merah dan putih itu, tersimpan semangat persatuan, penegasan identitas kebangsaan, dan pesan damai dari jantung Papua.

 

Letkol Inf Prawito, Dansatgas Yonif 715/Motuliato, menyebut momen ini sebagai pernyataan tegas bahwa masyarakat Puncak Jaya berdiri bersama NKRI. “Tanggal 1 Mei adalah hari yang tak lepas dari dinamika sejarah Papua. Tapi hari ini kita tunjukkan, bersama rakyat, bahwa cinta tanah air tetap berkibar di sini,” ujarnya dengan penuh semangat.

Sejarah 1 Mei 1963 memang masih menyisakan perbedaan tafsir antara pemerintah dan kelompok separatis. Namun, pengibaran bendera raksasa ini menjadi simbol bahwa narasi cinta tanah air tak bisa dipadamkan oleh propaganda.

 

Bagi warga seperti Bapak Telius Wonda, Ketua Klasis GIDI Mulia, upacara ini membangkitkan rasa haru dan bangga. “Saya merinding. Ini bukan sekadar bendera. Ini tanda bahwa kami di sini, berdiri untuk Indonesia. Kami ingin kegiatan seperti ini terus dilakukan tiap tahun,” katanya, matanya berkaca-kaca.

 

Prosesi pengibaran berlangsung khidmat, diiringi lagu “Indonesia Raya” yang dinyanyikan bersama-sama. Para tokoh adat, pemuka agama, hingga aparat TNI-Polri tampak menyatu dalam satu barisan. Tidak ada sekat antara seragam dan pakaian adat, antara tentara dan warga.

Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat daerah dan pimpinan satuan tugas, termasuk Dandim 1714/PJ Letkol Inf Irawan Setya Kusuma, Kapolres Puncak Jaya AKBP Achmad Fauzan, serta tokoh-tokoh masyarakat dan agama dari berbagai distrik.

 

Di tanah yang kerap diberitakan karena konflik, hari itu Puncak Jaya justru menjadi panggung kebangsaan. Dan Merah Putih, berkibar besar di langit Papua, menjadi saksi. (Pen Satgas Yonif 715/Mtl).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *