CANNES,CentangSatu.com– Setelah dua tahun penuh fokus dalam mengarahkan transformasiVisinema dan mengembangkan JUMBO, film animasi Indonesia yang menandai tonggak baru dalam capaian penonton dan memberikan dampak positif bagi industri perfilman tanah air,
Angga Dwimas Sasongko kembali ke kursi penyutradaraan dengan visi yang lebih besar dan terarah: membangun masa depan genre action Indonesia.
Di tengah dominasi horor dan komedi, genre action masih belum mencapai potensi penuhnya sebagai genre yang dapat sukses besar di pasar lokal,Anĝga Dwimas Sasongko melalui pengalamannya menyutradarai Wiro Sableng, Ben & Jody, 13 Bom di Jakarta, dan Mencuri Raden Saleh, Angga melihat bahwa genre ini memiliki kekuatan naratif, visual, dan emosional yang belum banyak dimaksimalkan.
Sebagai sutradara di balik Mencuri Raden Saleh, film action Indonesia terlaris sepanjang masa dengan lebih dari 2,3 juta penonton, Angga menyadari bahwa action bukan hanya soal kejar- kejaran dan ledakan, tapi ruang sinematik untuk menciptakan spektakel, karakter ikonik, dan narasi yang beresonansi luas. Dengan proyek terbarunya, RATU MALAKA, ia tidak hanya kembali sebagai pembuat film, tetapi juga melanjutkan perannya sebagai penggerak ekosistem cerita yang memperluas spektrum genre Indonesia agar lebih kompetitif di pasar lokal maupun internasional.
“Waktunya kembali menyutradarai film yang membakar naluri terdalam saya sebagai storyteller. Setelah transformasi Visinema berjalan baik dan JUMBO melampaui targetnya, saya kembali ke kursi penyutradaraan untuk mengejar sesuatu yang lebih besar: film action dengan jiwa, darah, dan napas lokal yang keras. RATU MALAKA akan jadi film kelima saya di genre ini, dan akan merangkum semua pelajaran saya dari Wiro Sableng, Ben & Jody, Mencuri Raden Saleh, hingga 13 Bom di Jakarta. Tapi lebih dari itu, ini adalah karya yang personal dan monumental,” jelas Angga Dwimas Sasongko.
Pengumuman dari Cannes & Kerjasama Internasional
Angga resmi mengumumkan proyek ini dari Marché du Film – Festival de Cannes 2025, sebagai bagian dari inisiatif memperluas ekosistem produksi dan kolaborasi kreatif lintas negara. Saat ini, ia sedang menjajaki kerja sama strategis dengan perusahaan film dari Korea Selatan dan Amerika Serikat, untuk mendukung pengembangan produksi berskala internasional dan memperluas distribusi global film ini.
TENTANG ANGGA DWIMAS SASONGKO
Angga Dwimas Sasongko dikenal sebagai salah satu storyteller paling konsisten dalam membentuk lanskap sinema Indonesia lintas genre. Namun, perannya melampaui dunia penyutradaraan. Sebagai Founder & CEO Visinema, Angga telah memimpin transformasi perusahaan menjadi studio IP kreatif paling progresif di Indonesia, dengan portofolio yang mencakup film panjang, animasi, musik, serial digital, hingga storytelling interaktif.
Di bawah kepemimpinannya, Visinema tidak hanya mencetak pencapaian seperti JUMBO dan Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, tetapi juga mendorong pembentukan ekosistem industri berbasis IP yang berorientasi jangka panjang, menjadikan Visinema bukan sekadar rumah produksi, melainkan pemain utama dalam arsitektur industri kreatif Indonesia.