Jakarta, CENTANGSATU,- Senin, 19 Mei 2025 – Come And See Pictures resmi memperkenalkan film terbarunya berjudul “Malin Kundang”, sebuah adaptasi modern dari legenda rakyat yang ikonik di Indonesia. Dibintangi oleh Rio Dewanto, Faradina Mufti, Vonny Anggraini, dan Nova Eliza, film ini menyuguhkan pendekatan baru yang menggali lebih dalam aspek psikologis dan emosional dari cerita klasik tersebut.
Disutradarai oleh Rafki Hidayat dan Kevin Rahardjo, dua sineas muda berbakat yang sebelumnya memenangkan penghargaan internasional untuk film pendek mereka Parasutnya, versi baru dari Malin Kundang ini bukan hanya berkisah tentang anak durhaka, tapi juga mengajak penonton untuk mempertanyakan kembali memori, trauma, dan definisi sebenarnya dari keluarga.
Dalam versi terbaru ini, karakter utama bernama Alif (diperankan oleh Rio Dewanto), mengalami kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya sebagian ingatannya. Saat pulang ke rumah, ia dijemput oleh istri dan anaknya—namun terkejut ketika mendengar bahwa ibunya akan datang berkunjung. Konflik batin dimulai saat Alif menyadari bahwa ia sama sekali tidak mengingat sosok ibunya. Dari sinilah, kisah legendaris Malin Kundang diputar ulang dalam atmosfer thriller psikologis yang menegangkan.
Faradina Mufti memerankan Nadine, istri Alif, yang mencoba menjaga keluarganya tetap utuh di tengah kepingan memori suaminya yang tercerai-berai. Sementara Vonny Anggraini dan Nova Eliza membawa emosi mendalam yang mencerminkan pergolakan batin seorang ibu yang ditolak oleh darah dagingnya sendiri.
Dengan pendekatan visual yang sinematik dan atmosferik, film ini menampilkan tata pencahayaan dan lensa yang dirancang khusus untuk menggambarkan kekacauan mental sang tokoh utama. “Kami ingin membawa penonton masuk ke dalam kepala Alif, agar ikut merasakan kebingungan dan trauma yang ia alami,” ujar sutradara Kevin Raharjo dalam konferensi pers di Jakarta.
Film ini merupakan bentuk kontribusi Come And See Pictures dalam menghidupkan kembali cerita rakyat dengan nuansa baru yang relevan dengan generasi modern. Malin Kundang bukan hanya tentang durhaka, tetapi juga tentang memori, identitas, dan luka batin yang tak kasat mata.
Direncanakan tayang di bioskop Indonesia pada akhir tahun 2025, Malin Kundang diproyeksikan menjadi salah satu film drama-thriller lokal yang paling ditunggu. Dengan kombinasi akting kuat, sinematografi menawan, dan reinterpretasi cerita legendaris, film ini siap mengguncang emosi penonton dari segala usia.