Scroll untuk baca artikel
Pariwisata

TOKKA: Permata Tersembunyi di Maros, Siap Jadi Pusat Syuting Film Nasional dan Pertunjukan Budaya

40
×

TOKKA: Permata Tersembunyi di Maros, Siap Jadi Pusat Syuting Film Nasional dan Pertunjukan Budaya

Sebarkan artikel ini

CentanSatu.com – Dibalik bentangan perbukitan Maros yang tenang, tersembunyi sebuah permata alam yang kini menarik perhatian para sineas dan pegiat budaya tanah air. Tokka Tena Rata, sebuah kawasan ekopark di Dusun Tokka, Desa Bontomarannu, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, kini mulai dilirik sebagai lokasi strategis untuk produksi film dan pertunjukan kolosal.

Dengan perjalanan sekitar 45 menit dari Makassar melalui jalur Nipa-Nipa, siapa pun dapat menginjakkan kaki di bukit yang unik ini. Bentuknya yang bertingkat seperti arena terbuka alami dan ditumbuhi vegetasi khas, dari bambu kuning hingga batu gamping lonjong yang tersusun rapi, menjadikan Tokka tak hanya eksotis tapi juga sinematik.

Yayasan DemiFilm Indonesia (YDFI) bersama sejumlah produser dan penggiat perfilman hadir langsung meninjau lokasi pada Rabu (28/5). Rombongan tersebut diundang oleh tokoh inspiratif Sulsel, Mohammad Ramdhan Pomanto atau yang akrab disapa Danny Pomanto sosok arsitek yang juga dikenal luas sebagai ‘Anak Lorong’ dan dua kali menjabat Wali Kota Makassar.

Arif, Area Land Officer Tokka, menjelaskan bahwa kawasan ini tidak hanya kaya secara estetika tapi juga secara ekologis.

“Bukit Tokka Tena Rata yang berlokasi di Kecamatan Moncongloe memiliki bentuk yang khas. Terdapat tingkatan berbentuk bulat-bulat yang bisa digunakan sebagai area camp. Bukit ini juga kaya akan sumber daya alam. Tidak hanya botani khas, juga rimbunan pohon bambu kuning yang mulai tumbuh bersama batu gamping lonjong. Semuanya tersusun alami menuju puncak. Total luas areal ini sekitar 30 hingga 40 hektare dan sudah bersertifikat,” ujarnya dengan semangat.

Lebih jauh, kawasan ini tidak hanya akan menjadi pusat sinema alam, tetapi juga menyerap tenaga kerja dari warga lokal. Ketua RT 04, Dg Rahim, bersama Ketua RT 02, Dg Roa, menyatakan bahwa masyarakat menyambut baik rencana pengembangan Tokka sebagai pusat kegiatan budaya dan ekonomi baru.

Yang tak kalah memukau adalah potensi kawasan coliseum terbuka yang diproyeksikan mampu menampung hingga 20 ribu orang. Fasilitas ini menjanjikan daya dukung bagi kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) di Sulsel, dan tentu saja, sebagai lokasi syuting film skala besar.

Rara, Executive Producer dari Indora Global Film yang tengah menyiapkan peluncuran film Badik The Movie, tak bisa menyembunyikan kekagumannya.

“Saya mau syuting film di Tokka, dan semoga bisa jadi studio alam dengan keanekaragaman flora dan fauna, batu gamping yang eksotis, sampai areal coliseum yang sangat memikat. Ini bukan hanya lokasi syuting, ini surga visual,” ucapnya penuh kekaguman.

Senada, Luthfi H. Matto, aktor asal Makassar, dan Kak Arul, Ketua Umum Koalisi Anak sekaligus Sekjen YDFI, menyatakan bahwa Tokka punya nilai lebih dari sekadar pemandangan.

“Keberadaan coliseum ini sendiri menjadikan Tokka ecopark yang bukan hanya alamiah, tapi juga monumen etnograf. Ia akan jadi ruang pertunjukan kolosal: dari pettapuang hingga lakon epos dan etos rakyat Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. Ini warisan yang harus dijaga dan dikembangkan,” kata Kak Arul sambil memandang cakrawala dari puncak bukit yang menampakkan Kota Makassar dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dari kejauhan.

Tak hanya budaya dan film, Tokka juga siap dikembangkan sebagai pusat penelitian. Universitas Hasanuddin (Unhas) disebut tengah menjajaki kerjasama untuk menjadikan kawasan ini sebagai laboratorium alam untuk riset sosial dan teknologi.

Dengan konsep sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menyatu antara Maros dan Makassar, Tokka bukan hanya ruang visual. Ia adalah ruang ide, tempat di mana ilmu pengetahuan, budaya, dan seni berkelindan.

Dan mungkin, setelah menginjakkan kaki di tanah yang tidak rata ini Tena Rata Anda akan mengerti mengapa tempat ini begitu memikat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *