Centangsatu, Jakarta – Dunia perfilman Indonesia tengah bersiap melangkah lebih jauh ke kancah internasional. Target besar dipasang: Indonesia akan menjadi Country of Honor di Festival Film Cannes 2028. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, dalam keterangannya baru-baru ini.
“Indonesia akan tampil sebagai Country of Honor di Cannes 2028. Ini bukan mimpi kosong. Kita sedang mempersiapkan infrastruktur, talenta, dan strategi promosi agar film Indonesia benar-benar layak tampil di level tertinggi,” ujar Giring.
Dukungan dari Pemerintah Prancis melalui Menteri Kebudayaannya menjadi langkah awal yang signifikan. Kolaborasi ini membuka jalan bagi lebih banyak sineas Indonesia untuk dikenal di Eropa dan dunia.
“Pak Menteri Kebudayaan Prancis langsung menyampaikan komitmen untuk mendukung Indonesia. Ini sinyal kuat bahwa mereka percaya pada potensi kita,” kata Giring.
Namun, bukan hanya soal pengakuan di luar negeri, Giring menegaskan pentingnya membangun kekuatan di dalam negeri terlebih dahulu. Salah satu indikator utama adalah peningkatan jumlah penonton film lokal.
“Kita targetkan 100 juta penonton film Indonesia di bioskop tahun 2025. Kalau pasar kita kuat, industri akan tumbuh sehat, dan dari situ kualitas akan mengikuti,” kata Giring.
Salah satu motor penggerak target ini adalah JAFF Market, bagian dari Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), yang kembali digelar di Jogja Expo Center pada 29 November hingga 1 Desember 2025. Ajang ini diharapkan menjadi katalisator lahirnya karya-karya yang tidak hanya berkualitas secara artistik, tapi juga siap bersaing secara komersial dan internasional.
“JAFF Market adalah tempat di mana mimpi film Indonesia dimulai. Di sana kita temukan ide, produser, investor, semuanya. Dari sinilah karya-karya yang akan kita bawa ke Cannes 2028 bisa lahir,” pungkas Giring.
