Scroll untuk baca artikel
NasionalNEWS

Syaninurdin : Peran Strategis Kebudayaan dalam Membangun Dunia yang Inklusif, Damai, dan Berkelanjutan

65
×

Syaninurdin : Peran Strategis Kebudayaan dalam Membangun Dunia yang Inklusif, Damai, dan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

Jakarta,CentangSatu.com–|| Kebudayaan memegang peran krusial dalam membentuk arah peradaban dunia. Lebih dari sekadar warisan masa lalu, kebudayaan hari ini menjadi kekuatan dinamis yang mendukung dialog antarbangsa, memperkuat identitas nasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata global.

Dalam konteks globalisasi dan Transformasi yang kian cepat, pertukaran budaya antarnegara menjadi sarana penting untuk membangun saling pengertian dan toleransi. Melalui seni, bahasa, tradisi, dan nilai-nilai lokal, masyarakat dunia dapat saling belajar, berkolaborasi, dan mengatasi tantangan global secara kolektif.

“Budaya adalah wajah kemanusiaan. Ia bukan hanya cermin dari identitas suatu bangsa, tetapi juga jembatan menuju kerja sama dan perdamaian dunia,” ujar Syaninurdin Pengamat kebudayaan dalam keterangan Persnya,Sabtu(31/5)

Di sektor ekonomi, kebudayaan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang saat ini menjadi salah satu sektor andalan di berbagai negara. Industri seperti musik, film, kuliner, kerajinan, dan pariwisata budaya memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing global suatu bangsa.

Tak hanya itu, kebudayaan juga menjadi pilar penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Nilai-nilai lokal seperti gotong royong, harmoni dengan alam, dan etika hidup sederhana, jika diintegrasikan dengan kebijakan modern, dapat menjadi solusi inovatif terhadap isu lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Indonesia sebagai negara multikultural di harapkan terus mendorong diplomasi budaya melalui berbagai platform internasional, seperti pertukaran seniman, pameran budaya, festival, dan kerja sama antarlembaga kebudayaan dunia.

“Kami percaya bahwa kebudayaan bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga investasi untuk masa depan,” lanjut Syaninurdin “Dengan memperkuat budaya, kita memperkuat kemanusiaan.”

Melestarikan budaya menjadi pengingat bahwa di tengah pesatnya kemajuan teknologi dan ekonomi, peran kebudayaan tetap esensial sebagai fondasi etika, estetika, dan solidaritas global.◾️Foto : Istimewa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *