CentangSatu.com, Halmahera Barat — Seiring suara mesin bor yang akhirnya berhenti dan gemuruh air bersih mengalir dari dalam bumi, warga Desa Guaria menyambut hari itu dengan sorak syukur. Setelah bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan sumber air bersih, mereka kini memiliki harapan baru. Sebuah sumur bor yang dibangun oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1501/Ternate akhirnya tuntas dan memancarkan air jernih yang layak konsumsi.
Bagi warga desa yang terletak di pedalaman Kabupaten Halmahera Barat itu, kehadiran sumur bor bukan sekadar proyek pembangunan. Ia adalah denyut kehidupan baru, buah dari gotong royong antara TNI dan masyarakat.
Letkol Inf Jani Setiadi, Dansatgas TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan tersebut. Dalam wawancara panjang yang dilakukan di lokasi proyek, ia berbicara dengan nada yang penuh semangat dan empati:
“Kami tidak sekadar membangun infrastruktur, tapi membangun harapan. Air adalah hak dasar manusia. Ketika kami menerima laporan bahwa warga Desa Guaria harus berjalan jauh atau membeli air dengan harga yang tidak masuk akal, kami tahu kami harus turun tangan,” katanya.
“Proses pengeboran memang menantang, mulai dari kondisi tanah yang keras hingga akses logistik yang terbatas. Tapi semangat warga yang ikut membantu, bahkan menyumbangkan tenaga, membuat semua menjadi ringan. Kami ingin memastikan bahwa sumur ini bukan hanya memancarkan air hari ini, tapi juga besok dan seterusnya. Karena itu, kami akan terus memantau kualitas air dan debitnya agar tetap stabil,” tambahnya.
“TNI adalah bagian dari rakyat. TMMD bukan hanya program pembangunan fisik, tetapi juga membangun kepercayaan dan kedekatan antara TNI dan masyarakat. Kami harap, air yang kini mengalir ini akan menjadi simbol dari kerja sama yang baik itu.”
Bagi Yusran, salah satu warga setempat, air bersih dari sumur bor ini ibarat berkah yang tak terbayangkan sebelumnya.
“Dulu kami harus menimba dari sumur dangkal yang keruh, atau membeli air galon dari kota. Satu galon bisa sampai lima belas ribu rupiah. Sekarang, anak-anak kami bisa mandi dengan tenang, ibu-ibu bisa masak tanpa khawatir. Ini bukan hanya soal air, tapi soal kehidupan yang lebih layak,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Program TNI Manunggal Air Bersih yang menjadi bagian dari TMMD tahun ini menargetkan sejumlah desa dengan kebutuhan air yang kritis. Desa Guaria adalah salah satu dari titik fokus utama, dan keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi wilayah lain yang mengalami kesulitan serupa.
Seiring matahari sore perlahan tenggelam di balik perbukitan Halbar, air tetap mengalir dari pipa sederhana yang kini menjadi pusat kehidupan baru di desa itu. Anak-anak bermain di sekeliling pancuran, dan warga saling menimba dengan senyum lebar. Di Desa Guaria, air bukan sekadar cairan. Ia adalah harapan. Ia adalah kehidupan.