Scroll untuk baca artikel
Berita militer

Satgas TMMD Selesaikan Pembangunan Rumah untuk Warga Kurang Mampu di Mimika

25
×

Satgas TMMD Selesaikan Pembangunan Rumah untuk Warga Kurang Mampu di Mimika

Sebarkan artikel ini

CentangSatu.com, Timika — Di bawah langit mendung Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, lima rumah berdiri dengan kokoh. Bukan rumah mewah, tapi cukup untuk merangkul mimpi-mimpi sederhana dari lima keluarga yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Rumah-rumah itu bukan sekadar bangunan bata dan seng—mereka adalah bukti nyata dari kepedulian dan kerja keras yang menyatu dalam semangat TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1710/Mimika.

Satuan Tugas TMMD, yang telah bekerja selama hampir sebulan penuh, menyelesaikan proyek pembangunan ini tepat waktu, Senin (2/6/2025). Meski cuaca tak selalu bersahabat dan akses menuju lokasi kadang mempersulit logistik, semangat gotong royong antara prajurit, pemerintah daerah, dan masyarakat tetap membara.

Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S. Sos., M. Han., M.A., selaku Komandan Satgas TMMD ke-124, menyampaikan perasaannya dengan lugas namun penuh makna.

“Kami tidak sekadar membangun rumah. Yang kami bangun adalah harapan, rasa aman, dan semangat hidup baru bagi saudara-saudara kita di sini,” katanya saat ditemui di sela kegiatan penyerahan rumah.

“Proyek ini bukan kerja satu pihak. Ini sinergi. Mulai dari TNI yang berjibaku di lapangan, pemerintah daerah yang memberikan dukungan administratif dan logistik, hingga warga sekitar yang tanpa pamrih ikut membantu. Ada warga yang bantu angkut bahan bangunan, ada yang masak untuk para prajurit. Semua punya peran,” jelasnya.

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai pelindung, tapi juga sebagai bagian dari solusi. Di sinilah makna TNI manunggal dengan rakyat benar-benar kami rasakan.”

Bagi Ibu Sisilia, salah satu penerima rumah, hari itu menjadi salah satu momen paling mengharukan dalam hidupnya. Tangannya gemetar saat memegang kunci rumah barunya. Ia berdiri di depan rumah semi permanen berukuran sederhana itu, dengan mata berkaca-kaca dan suara tertahan oleh haru.

“Saya… saya tidak pernah menyangka bisa punya rumah seperti ini. Selama ini kami hanya tinggal di rumah papan yang sudah hampir roboh. Kalau hujan, air masuk dari mana-mana. Sekarang saya bisa tidur nyenyak tanpa khawatir. Anak-anak juga bisa belajar dengan tenang. Ini bukan hanya rumah, ini adalah anugerah,” ucapnya lirih.

“Terima kasih kepada Bapak TNI dan semua yang sudah membantu kami. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan ini.”

Selain proyek fisik, TMMD ke-124 di Kampung Pigapu juga melaksanakan sejumlah kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan, pelatihan keterampilan, dan pendidikan wawasan kebangsaan. Program-program ini menyasar warga dari berbagai usia, bertujuan untuk memperkuat kualitas hidup secara menyeluruh.

Kini, di antara suara burung dan deru kendaraan yang mulai jarang terdengar, lima keluarga di Pigapu menyambut hari baru dengan wajah lebih cerah. Rumah-rumah mereka memang tak tinggi menjulang, tapi fondasinya kuat: dibangun dari gotong royong, rasa cinta, dan semangat pengabdian.

Bagi warga Pigapu, TMMD bukan hanya tentang pembangunan. Ia adalah tentang harapan yang kembali pulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *