Scroll untuk baca artikel
Metropolitan

Wagub Rano Tegaskan Pancasila Fondasi Pembangunan Bangsa

32
×

Wagub Rano Tegaskan Pancasila Fondasi Pembangunan Bangsa

Sebarkan artikel ini

Jakarta,CentangSatu.com–|Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Balai Kota Jakarta, pada Senin (2/6). Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung; Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin; serta seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta turut menghadiri upacara tersebut.

Wagub Rano membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Ia mengungkapkan, peringatan Hari Lahir Pancasila meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, melainkan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

“Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia,” ujar Wagub Rano.

Ia menyatakan, memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata, seperti penyebaran paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial.

“Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital. Hal ini patut direfleksikan dalam kehidupan bangsa, terutama Jakarta sebagai miniatur Indonesia dengan keberagaman suku, agama, dan ras. Dengan semangat Pancasila, diharapkan Jakarta menjadi kota yang toleran, aman, dan nyaman bagi seluruh warganya,” tuturnya.

Wagub Rano menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga telah menyelaraskan Asta Cita dengan visi dan misi pembangunan daerah. Salah satunya di bidang pendidikan, yakni melalui penyaluran tahap pertama program Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) untuk 707.622 siswa; Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) untuk 16.979 mahasiswa; pemutihan ijazah kepada 488 siswa (dari target 6.652 siswa); serta dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bersinergi dengan program Kantin Sehat Jakarta Cerdas Berkelanjutan.

“Di bidang pemerintahan dan birokrasi, rapat terbatas/rapat pimpinan diadakan setiap bulan. Di awal kepemimpinan kami, Pemprov DKI Jakarta juga meresmikan manajemen talenta berbasis meritokrasi,” terangnya.

Di ranah ekonomi, Pemprov DKI Jakarta menghadirkan job fair setiap bulan di tiap kecamatan dan memperkuat pelatihan melalui Mobile Training Unit (MTU) di berbagai kelurahan. Harapannya, program MTU dapat menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DKI Jakarta yang saat ini mencapai 6,21 persen.

“Kemudian, di ruang digital, kita terapkan literasi digital dan semangat gotong royong. Harapannya, hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi bisa diredam. Pemprov DKI Jakarta memiliki tools bernama Jalahoaks (Jakarta Lawan Hoaks) sebagai salah satu wujud literasi digital kepada publik. Kita upayakan semangat Pancasila ini terus hadir dalam setiap aktivitas kita sehari-hari demi memajukan negeri ini,” pungkasnya.◾️Foto | Istimewa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *