Scroll untuk baca artikel
Berita militer

Semangat Gotong Royong Warnai Persiapan Akhir di Kampung Pigapu

32
×

Semangat Gotong Royong Warnai Persiapan Akhir di Kampung Pigapu

Sebarkan artikel ini

CentangSatu, Timika – Udara pagi di Kampung Pigapu terasa berbeda. Meski matahari baru menanjak malu-malu di ufuk timur, semangat warga sudah menyala terang. Dari anak-anak remaja yang sibuk mengangkat bambu, hingga para ibu yang mempersiapkan makanan kecil untuk para pekerja, semuanya larut dalam satu irama kerja bakti menyambut penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang akan digelar besok, 4 Juni 2025.

Di sudut lapangan yang dijadikan lokasi utama acara, tampak Kristina, salah satu warga yang sejak pagi telah ikut menyapu dan menghias tenda. Dengan keringat membasahi pelipisnya, ia menyambut wartawan CentangSatu dengan senyum lebar.

“Sejak TMMD datang ke sini, banyak hal berubah. Jalan yang dulu rusak sekarang sudah rata dan bisa dilalui kendaraan. Posyandu juga diperbaiki, dan kami para ibu diajari keterampilan baru oleh ibu-ibu Persit. Itu sangat berarti bagi kami,” kata Kristina panjang lebar, sembari meluruskan umbul-umbul yang melilit di tiang kayu.

Ia melanjutkan, “Itulah sebabnya kami semangat ikut menyiapkan penutupan ini. Ini bentuk rasa terima kasih kami. Ini bukan hanya acara TNI  ini juga acara kami. Kami ingin menunjukkan bahwa kami menghargai semua kerja keras yang sudah diberikan.”

Suasana gotong royong tampak hidup. Di sepanjang jalan menuju lapangan, janur kuning dipasang rapi, melambai-lambai tertiup angin seperti menyambut tamu kehormatan. Para pemuda tampak mengangkat panggung kayu, sementara anak-anak kecil sesekali terdengar tertawa melihat helikopter latihan TNI melintas di langit.

Komandan Satgas TMMD, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S. Sos., M. Han., M.A., saat ditemui di lokasi kegiatan, memberikan apresiasinya terhadap partisipasi warga. Dalam pernyataan panjangnya kepada media, ia menyampaikan:

“TMMD bukan semata program pembangunan fisik. Lebih dari itu, TMMD adalah ruang di mana nilai-nilai kebersamaan, nasionalisme, dan semangat gotong royong dihidupkan kembali. Kami di sini bukan hanya membangun jalan atau merenovasi fasilitas umum, tetapi juga membangun kepercayaan, membuka komunikasi, dan memperkuat jalinan antara TNI dan rakyat.”

“Yang kami lihat di Pigapu hari ini adalah bukti nyata bahwa semangat itu tumbuh subur. Lihat saja, warga dari berbagai usia, lintas latar belakang, semua turun tangan. Ini momen yang membanggakan, dan saya yakin energi positif ini akan terus hidup bahkan setelah TMMD selesai.”

Acara penutupan TMMD ke-124 rencananya akan dihadiri oleh jajaran pejabat TNI, tokoh adat, serta perwakilan pemerintah daerah Mimika. Selain upacara resmi, berbagai atraksi budaya dan pentas seni lokal juga akan digelar sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan atas keberhasilan program.

Kini, dengan satu hari tersisa, Kampung Pigapu tidak hanya bersolek secara fisik, tetapi juga secara batin. Semangat gotong royong dan kebersamaan telah menorehkan cerita baru  bahwa kemajuan dan kemandirian bisa dicapai, asalkan digapai bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *