Scroll untuk baca artikel
Berita militer

Panglima TNI Apresiasi Prajurit AL yang Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Narkoba

29
×

Panglima TNI Apresiasi Prajurit AL yang Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Narkoba

Sebarkan artikel ini

CentangSatu.com – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan penghargaan istimewa kepada 16 prajurit TNI Angkatan Laut yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba seberat lebih dari 2 ton di perairan Kepulauan Riau. Aksi heroik yang dilakukan para prajurit dari Tim Fleet One Quick Respond (F1QR) Lanal Tanjung Balai Karimun itu menuai apresiasi tinggi dari pucuk pimpinan TNI.

Dalam sebuah seremoni militer yang berlangsung di atas Geladak Helly KRI Bung Karno-369, Rabu (4/6/2025), Panglima TNI secara langsung menyematkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) kepada 9 prajurit, serta mengumumkan prioritas pendidikan lanjutan untuk 7 lainnya.

“Semua orang berhak mendapatkan penghargaan apabila dia berprestasi,” tegas Agus di hadapan para prajurit. “Jadi memang sepatutnya, prajurit-prajurit yang berprestasi itu diberikan reward. Saya menghimbau kepada seluruh satuan, kalau kalian berhasil, kalau kalian bekerja luar biasa untuk bangsa ini, maka kalian berhak mendapatkan penghargaan. Itu bukan hadiah, itu hak kalian,” sambungnya dengan nada tegas namun penuh kebanggaan.

Penyelundupan yang berhasil digagalkan itu terjadi pada 15 Mei 2025, saat tim F1QR menggencarkan operasi laut rutin di wilayah yang dikenal sebagai jalur “panas” peredaran narkoba internasional. Tanpa tembakan dan dengan taktik senyap, tim berhasil menyita narkoba dalam jumlah besar dari kapal asing yang mencoba mengelabui patroli laut.

Jenderal Agus menekankan bahwa upaya seperti inilah yang mencerminkan wajah TNI yang sigap dan tegas melindungi bangsa, terutama dari ancaman narkotika yang menggerogoti generasi muda.

“Kita ini sedang perang melawan narkoba. Bukan perang senjata, tapi perang moral dan masa depan bangsa. Kalian adalah garda terdepan di medan itu,” katanya lantang.

TNI, lanjut Agus, tidak akan pernah lengah dalam menjaga wilayah kedaulatan, terutama di jalur laut yang rawan dijadikan jalur tikus penyelundupan.

“Dengan kejadian ini, kita ingin kirim pesan tegas: Indonesia bukan wilayah yang bisa dimasuki sembarangan oleh para pengedar. Siapa pun yang coba-coba, kita hadapi dengan segala kekuatan kita,” ujarnya.

Apresiasi ini juga menjadi simbol bahwa setiap dedikasi prajurit, sekecil apa pun, akan mendapat tempat terhormat. TNI ingin memastikan bahwa keberanian tidak akan pernah berakhir sia-sia.

“Apa yang kalian lakukan hari ini, akan dikenang sebagai bagian dari sejarah perjuangan bangsa melawan narkoba,” tutup Panglima.

Langkah ini sekaligus menjadi pemantik semangat bagi seluruh elemen TNI untuk terus menjaga garis depan kedaulatan negara, tidak hanya dari ancaman fisik, tapi juga dari bahaya laten seperti narkotika. Dari laut, udara, hingga daratan TNI berdiri tegak, demi Indonesia yang lebih aman dan bersih dari narkoba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *