Scroll untuk baca artikel
HiburanFilm

Film “Senyum Manies Love Story” Angkat Kisah Cinta Anies Baswedan dan Fery Farhati ke Layar Lebar, Tayang 12 Juni 2025

39
×

Film “Senyum Manies Love Story” Angkat Kisah Cinta Anies Baswedan dan Fery Farhati ke Layar Lebar, Tayang 12 Juni 2025

Sebarkan artikel ini

JAKARTA,CentangSatu.com– Kisah cinta inspiratif antara Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, dan istrinya Fery Farhati, diangkat ke layar lebar melalui film bertajuk Senyum Manies Love Story. Film yang disutradarai Ronny Mepet dan ditulis oleh skenario ternama Tisa T.S. ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 12 Juni 2025.

Film bergenre drama romantis ini mengisahkan perjalanan cinta Anies dan Fery yang bermula saat keduanya menjalani masa perkuliahan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Cerita mereka tak hanya diwarnai romansa remaja kampus, namun juga nilai-nilai perjuangan, kesederhanaan, intelektualitas, dan persahabatan yang membentuk karakter keduanya hingga dikenal sebagai tokoh publik.

Pendekatan Naratif-Dokumenter

Sutradara Ronny Mepet mengungkapkan, film ini menggunakan pendekatan gabungan antara gaya dokumenter ringan dan drama naratif. Ia menekankan bahwa kekuatan film bukan hanya pada sisi romantis, tetapi juga pada konteks sosial dan budaya yang mewarnai kehidupan pasangan ini.

“Kami ingin menunjukkan bahwa cinta bukan sekadar perasaan, tetapi juga soal komitmen, perjuangan, dan saling mendukung. Kisah Mas Anies dan Mbak Fery merepresentasikan nilai-nilai itu,” ujar Ronny dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (1/5/2025).

Pemeran Muda Berbakat

Karakter Anies muda diperankan oleh Reza Darmawangsa, sementara tokoh Fery Farhati muda dimainkan oleh Anya Tarisa, aktris muda yang dikenal lewat berbagai film drama. Keduanya menjalani pelatihan khusus untuk memahami kepribadian dan latar belakang tokoh yang mereka perankan, termasuk mendalami gaya bicara dan nilai-nilai yang dianut pasangan tersebut semasa kuliah.

“Saya banyak belajar dari sosok Mbak Fery. Ia adalah pribadi yang cerdas, mandiri, dan sangat peduli terhadap pendidikan serta pemberdayaan perempuan,” kata Anya Tarisa.

Persahabatan dan Nilai Kekeluargaan

Film ini juga menyoroti dinamika organisasi kampus, diskusi intelektual, dan aktivitas sosial yang menjadi bagian penting dari kehidupan Anies dan Fery semasa mahasiswa. Penulis skenario Tisa T.S. menyampaikan bahwa ia melakukan riset mendalam termasuk menggali cerita dari sahabat-sahabat pasangan tersebut agar film terasa otentik dan hangat.

“Cinta mereka tumbuh dalam lingkungan yang penuh dukungan – teman-teman loyal, keluarga yang kuat, dan komunitas kampus yang aktif. Kami ingin nuansa itu hadir utuh di layar lebar,” ujar Tisa.

Respons Positif Pra-Rilis

Trailer resmi film yang telah dirilis di media sosial mendapatkan respons positif dari masyarakat. Banyak warganet memuji langkah tim produksi yang menghadirkan kisah inspiratif berlatar pendidikan dan perjuangan, di tengah dominasi genre komedi dan horor dalam perfilman nasional.

“Film ini seperti membawa harapan bahwa cinta sejati masih ada, terutama yang dibangun dari nilai perjuangan dan kesetaraan,” tulis salah satu warganet di kolom komentar trailer yang diputar perdana di Festival Film Yogyakarta.

Anies Baswedan: “Kami Terharu”

Anies Baswedan yang hadir dalam sesi pemutaran terbatas film ini menyatakan rasa harunya. Ia berharap film ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda.

“Kami tidak pernah menyangka kisah kami akan diangkat ke layar lebar. Tapi jika bisa menginspirasi anak muda untuk belajar, mencintai dengan tulus, dan membangun masa depan bersama dengan penuh dedikasi, kami bersyukur,” ungkap Anies.

Tayang 12 Juni 2025

“Senyum Manies Love Story” akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 12 Juni 2025. Film berdurasi dua jam ini digadang-gadang menjadi salah satu drama biopik paling berkesan tahun ini dengan kombinasi kisah nyata, nilai pendidikan, dan sinematografi yang emosional.

Film ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi refleksi akan pentingnya cinta, keluarga, pendidikan, serta nilai-nilai yang membentuk karakter seorang pemimpin masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *