JAKARTA,CentangSatu.com- | Film “Banyak Anak Banyak Rezeki” adalah sebuah film drama komedi romantis yang menceritakan kisah ringan dan lucu dengan balutan komedi yang dapat memecah suasana romantis. Film ini merupakan produksi dari Black White Pictures dan bergenre drama komedi romantis Betawi kenusantaraan.
Ceritanya sederhana namun dikemas dengan bumbu komedi yang menghibur.
Film ini mungkin terinspirasi dari ungkapan “banyak anak banyak rezeki” yang merupakan pepatah populer di Indonesia, yang secara umum mengartikan bahwa memiliki banyak anak akan membawa berkah atau rezeki yang lebih banyak. Namun, film ini tidak secara spesifik mengisahkan tentang keluarga dengan banyak anak, melainkan lebih fokus pada cerita komedi romantis yang ringan dan menghibur.
Drama Komedi Romantis
“Cerita yang simple dibalut dengan bumbu komedi. Mengangkat isu sosial, ringan, faktual, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari,” jelas Fadli mengenai latar belakang cerita film ini.
Film “Banyak Anak Banyak Rejeki” merupakan produksi Black White Pictures. Bertindak sebagai Produser Fadli Fuad yang juga merupakan pemeran utama pria dalam film ini. Fahreza Habsy Co.Producer, Theza Azwir Line Producer, Fikri Alatas Associate Producer, dan Maria Salikin, SH Legal Advisor.
Ide Cerita dan Skenario dipercayakan kepada Kaka Endi, Sutradara Tyas Asko, Director of Photography Budi Utomo, Editor Benjamin Aussie, Penata Artistik Jay Art, Penata Musik BenQ, dan Sound Mixing Delon Sagita.
Perlu diketahui Black White Pictures sebelumnya telah memproduksi film “Hantu Biang Kerok” (2009) disutradarai Wiendy Widasari, “Persembahan Terakhir The Movie” (2015) disutradarai Akhmad Faisal, dan film “Sumur Jiwo 1977” (2024) disutradarai Egi Fedly.
Menurut Sang Produser Fadli Fuad menjelaskan, film“Banyak Anak Banyak Rejeki” awalnya akan diproduksi setelah film “Sumur Jiwo 1977” tayang dibioskop.
“Karena film ‘Sumur Jiwo 1977’ masih nunggu jadwal tayang di bioskop yang belum pasti, akhirnya saya putuskan produksi film‘Banyak Anak Banyak Rejeki’. Saya melihat momentum terbaik dan kita tidak ingin kehilangan momen,” ujar Fadli.
Didukung Puluhan Aktor Legendaris
Menariknya film ini – bukan lagi melibatkan belasan aktor – melainkan dibintangi puluhan artis senior maupun pendatang baru. Sebagian besar dari pelaku seni peran tersebut merupakan aktor komedian.
Mereka antara lain; Opie Kumis, Ramdhani Qubil AJ, Harry de Fretes, Bopak Castello, Daus Separo, dan beberapa pelakon stand up comedy yang namanya kini sedang naik daun.
Film ini juga dibintangi sejumlah pemeran lainnya, seperti Elvy Sukaesih, Yatti Surachman, Eddie Karsito, Ageng Kiwi, Dawiyah, Habib Firly Bin Zein Alhabsyi, Revaldo, Mandy Edenia, Baba Madun, Ali Gohom, Rivaldo Kapsul Waktu, Rena Tabitha, Marla, Astrid Rere, dan belasan pemeran lainnya. Termasuk pemeran cilik Hanif MZ, dan Noia Oren.
Pemeran dan penyanyi Indonesia popular Nugie juga terlibat peran dalam film ini. Nugie dikenal sebagai salah satu drumer di grup musik The Dance Company bersama Ariyo Wahab, Baim, dan Pongki Barata.
Termasuk keterlibatan inovator dan kreator Richard Buntario yang ikut berperan dalam film ini sebagai pemain. Beliau juga sutradara, produser film, dan talent scouter yang banyak melahirkan artis-artis ternama di Indonesia.
“Sejak dulu saya punya misi memberikan wadah, ruang dan kesempatan kepada para artis senior. Ingin menjadikan Black White Pictures sebagai PH yang bisa menjadi rumah khusus untuk para aktor legend,” ungkap Fadli, dimana di setiap film yang diproduksinya banyak melibatkan artis-artis legendaris.
Fadli bertekad Black White Pictures dapat memberi ruang bagi para artis senior untuk tetap berperan dalam film walau telah usia lanjut.
“Inilah salah satu alasan saya membuat projek film ini. Momen terbaik dimana para aktor legend, alhamdulillah masih diberi kesehatan rohani dan jasmani yang insya Allah bisa berkarya bersama dalam film ini,” tegasnya.
Film “Banyak Anak Banyak Rejeki” menggambarkan tentang bagaimana keluarga dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup dan mencapai kebahagiaan bersama. Dikemas dengan pendekatan komedi romantis.
“Permasalahan keluarga yang biasa kita jumpai menjadi bumbu utama dalam alur cerita film ini. Di balik cerita sederhana namun mengandung pesan moral yang dapat dibawa pulang penonton dan diaplikasikan dalam kehidupan setelah menyaksikan film ini,” tegas produser yang sudah memproduksi beberapa film layar lebar ini.