Scroll untuk baca artikel
HiburanFilm

Ringkesan Cerite Pelem “Banyak Anak Banyak Rejeki” Produksi Black White Pictures 2025.

52
×

Ringkesan Cerite Pelem “Banyak Anak Banyak Rejeki” Produksi Black White Pictures 2025.

Sebarkan artikel ini

Ide Cerita & Skenario : Kaka Endi Sutradara : Tyas Asko Produser : Fadli Fuad Produksi : Black White Pictures 2025

JAKARTA,CentangSatu.com- |SEBUAH cerita yang mengangkat kisah kehidupan tentang seorang penggali kuburan di sudut pinggiran kota Jakarta yang bernama Babeh Rojali atau yang biasa disapa Bang Jali. Sejak muda ia telah menjalani profesi sebagai penggali kuburan, namun di usianya saat ini ia lebih banyak meratapi dan menjalani kehidupannya dengan mengeluh, dikarenakan kehidupannya yang semakin hari semakin sulit dan penuh dengan himpitan ekonomi yang semakin mencekiknya.

Bang Jali hidup di sebuah rumah sempit yang sangat sederhana, ia mempunyai seorang istri yang sangat manis bernama Siti Juleha yang dengan sabar dan setia mendampinginya setiap hari. Bang Jali juga dikaruniai 3 orang anak yang masih sangat kecil bernama : Hendrik, Ari, Laila.

Kehadiran ketiga anak mereka ditengah himpitan ekonomi membuat mereka berpegang teguh dengan pemikiran “Banyak Anak Banyak Rejeki” namun mereka tidak menyadari bahwa kalimat tersebut sebenarnya masih mempunyai makna alenia sambungan sesungguhnya di akhir kalimatnya yang mereka tidak ketahui yaitu “Banyak Anak Banyak Rejeki, Yang Harus Dicari”. Hal ini tentu kelak tanpa mereka sadari akan menjadi sebuah babak masalah baru di kemudian hari.

Abdul, sosok pria berbadan gemuk dan berkepala botak, adalah adik kandung Bang Jali, sejak kecil ia menjalani hidupnya dengan cara menumpang hidup dengan kakak semata wayangnya. Sifat cuek dan jahilnya terkadang membuat ia terkena masalah sehari-hari dengan Bang Jali, walau sesekali ia menolong meringankan pekerjaan Bang Jali sebagai penggali kuburan.

Pada suatu malam tepat jam 11 malam di saat kota Jakarta sedang diguyur hujan deras, terlihat Bang Jali sedang sibuk menaruh beberapa ember untuk menadah tetesan air dari bocoran rumahnya, ditemani dengan Siti Juleha yang mencoba menenangkan suara tangisan ketiga anaknya yang ketakutan karena mendengan suara petir bergemuruh.

Tiba-tiba ada seorang Hansip yang datang ke rumah mereka untuk memberikan kabar bahwa Bang Jali mendapat tugas dadakan untuk segera ke TPU terdekat untuk menggali kuburan. Tanpa pikir panjang Bang Jali dan Abdul langsung bergegas mengambil peralatan dan berangkat menuju ke lokasi TPU.

Sesampainya di lokasi, Bang Jali dan Abdul segera langsung mengerjakan tugasnya. Ditemani dengan siraman hujan malam, mereka berdua terus menggali lubang kuburan. Namun Bang Jali yang terlihat letih bekerja, ia berteriak mengeluarkan kalimat-kalimat umpatan yang tak lain adalah berisi keluh kesahnya selama ini, ia berkata agar jika Tuhan mendengarnya, ia ingin dikabulkan agar menjadi orang kaya dan ia sudah bosan menjalani hidup sebagai orang susah.

Ditengah-tengah suara gemuruh petir, tiba-tiba pacul yang dipegang bang Jali mengenai sesuatu benda keras di dalam tanah. Mereka berdua sangat kaget dan penasaran, dan langsung melihat benda tersebut yang tak lain adalah bongkahan emas yang berukuran besar.

Tak terasa 25 tahun berlalu sejak malam itu disaat Bang Jali menemukan bongkahan emas. Kini hidup Bang Jali dan keluarganya telah berubah menjadi keluarga kaya raya yang tinggal di sebuah rumah mewah. Namun bang Jali tidak menyadari bahwa babak baru dalam hidupnya telah dimulai, masalah demi masalah akan timbul silih berganti.

Ketiga anak Bang Jali kini telah dewasa, Hendrik sebagai anak pertama mempunyai hobby mengisi hari-harinya dengan party bersama teman-teman wanitanya. Ari sebagai anak kedua yang mempunyai hobi berkelahi dan juga seorang gamer, terlihat nampak lebih alim dibandingkan kakaknya, namun sebenarnya ia ingin mengikuti jejak kakaknya yang terlihat seperti playboy, tetapi Ari mempunyai kelemahan yaitu ia sangat kaku dan takut jika bersosialisai dengan seorang wanita. Laila yang merupakan anak bontot dan puteri semata wayang dari Bang Jali yang sangat disayang, dimanja, rada keras kepala, judes, mempunyai hobby mengkoleksi berlian, perhiasan dan kucing hias.

Kehidupan sehari-hari di rumah mewah mereka tidak indah seperti yang dibayangkan, Abdul yang kini semakin bergaya dalam hidupnya namun tetap hidup menumpang di keluarga tersebut. Ditambah lagi dengan kehadiran beberapa pekerja dirumah tersebut yaitu : Siska seorang ART yang centil dan manis, setiap harinya ia selalu digoda oleh Amir seorang driver yang juga bekerja di rumah tersebut, namun Abdul juga menaruh hati terhadap Siska dan memperhatikan gerak-geriknya sehari-hari dan terkadang ia mencuri kesempatan untuk mencoba menggoda Siska.

Anton seorang assisten pribadi nyak Siti Juleha merupakan asisten yang rajin, bersifat kemayu, sedikit centil, terkadang selalu berselisih dengan Babeh Jali karena ia mengetahui jika Babeh Jali mulai mempunyai wanita idaman lain dalam hidupnya. Chef Madun yang juga bekerja di rumah tersebut sebagai Chef pribadi keluarga Babeh Rojali terkadang selalu menimbulkan masalah terhadap gerak-gerik keseharian Anton. Ableh dan Udel adalah dua orang security yang bekerja di rumah tersebut sejak lama, dan sehari-harinya selalu membuat ulah.

Seiring berjalannya waktu dan masalah yang timbul apakah Bang Jali dapat menemukan kebahagiaan dalam sisa hidupnya, ia sangat mendambakan seorang cucu dari Hendrik, mendapatkan calon penerus dan pewaris seluruh hartanya dan masih banyak lagi permasalahan yang timbul dalam kehidupan keluarganya.

Apakah benar bahwa doa’nya selama ini yang meminta harta dan kekayaan dapat menimbulkan kebahagiaan yang hakiki dalam kehidupannya???

“Temukan jawabannya dengan menyaksikan Film Layar Lebar “Banyak Anak Banyak Rejeki”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *