Scroll untuk baca artikel
HiburanFilm

Film Komedi Keluarga “Banyak Anak Banyak Rejeki: Berlatar Budaya Betawi dan Keragaman Kebhinekaan Indonesia.

52
×

Film Komedi Keluarga “Banyak Anak Banyak Rejeki: Berlatar Budaya Betawi dan Keragaman Kebhinekaan Indonesia.

Sebarkan artikel ini

JAKARTA,CentangSatu.com | Rumah produksi Black White Pictures resmi memulai proses produksi film layar lebar terbarunya bertajuk “Banyak Anak Banyak Rejeki“. Film bergenre komedi romantis keluarga ini mengusung latar budaya Betawi dan dirancang untuk menyentuh hati penonton lewat cerita yang ringan namun penuh nilai kehidupan.

Prosesi tasyakuran dan doa bersama digelar pada Kamis siang, 19 Juni 2025, di kawasan P69 Jakarta, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, sebagai tanda dimulainya produksi. Acara ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh jajaran tim produksi dan para pemain yang turut hadir.

Cerita Unik si Bang Jali dan Prinsip Hidupnya

Film Banyak Anak Banyak Rejeki menceritakan Bang Jali, seorang penggali kubur yang hidup pas-pasan namun teguh memegang prinsip hidup: banyak anak, banyak rezeki. Hidupnya berubah drastis saat ia menemukan bongkahan emas di dalam liang kubur. Dari sinilah, konflik muncul—antara kekayaan yang tiba-tiba datang dan nilai-nilai hidup yang ia anut sejak lama.

Disutradarai oleh Tyas Asko, sutradara yang sebelumnya dikenal lewat film Sumur Jiwo 1977 dan Cinta 24 Karat—film ini dijanjikan akan menyuguhkan komedi yang mengalir dari situasi dan karakter, bukan dari slapstick yang dipaksakan.

“Saya membangun komedi dari keseharian yang dekat dengan penonton. Meski ada puluhan aktor senior, setiap karakter tetap punya momen berkesan,” ujar Tyas saat acara Selamatan Film Banyak Anak Banyak Rezeki diBilangan Kemang,Jakarta Selatan,

Deretan Pemain Lintas Generasi dan Etnis

Dalam jajaran pemeran, film ini dibintangi oleh Fadli Fuad, Elina Joerg, Opie Kumis, Hj. Elvy Sukaesih, Revaldo, Harry De Fretes, Daus Separo, Dhawiya Zaida, dan Eddie Karsito. Selain itu, sejumlah bintang muda pendatang baru juga dilibatkan demi menyegarkan suasana film yang mengangkat semangat kekeluargaan dan keberagaman etnis di Indonesia.

Fadli Fuad yang juga bertindak sebagai produser menyebut film ini sebagai bentuk kontribusinya untuk industri film Indonesia 2025, meski proyek film sebelumnya, Sumur Jiwo 1977, masih tertunda penayangannya di bioskop tanah air.

“Sudah satu tahun film Sumur Jiwo 1977 belum dapat jadwal tayang di jaringan XXI, padahal film ini sudah mendapat respons positif dari luar negeri,” kata Fadli.

Bukan Sekadar Komedi, tapi Sarat Nilai Lokal

Selain menghibur, film Banyak Anak Banyak Rejeki juga membawa pesan moral dan nilai-nilai sosial. Tema tentang kekayaan yang tidak selalu identik dengan kebahagiaan, serta pentingnya menjaga kearifan lokal, menjadi benang merah cerita. Ini menjadikan film ini bukan hanya layak tonton, tetapi juga layak renung.

Didukung mitra dan dijadwalkan syuting di Jabodetabek

Produksi film ini turut didukung oleh PT Malahayati Nusantara Raya, lembaga konsultan keuangan, dan PS Enterprise—penyedia layanan game dan perbaikan konsol ternama di ITC Mangga Dua.

Proses syuting dijadwalkan berlangsung di wilayah Jakarta, Bogor, dan sekitarnya. Sementara itu, untuk Sumur Jiwo 1977, Black White Pictures mengonfirmasi tengah mempersiapkan sekuel dan membuka opsi penayangan eksklusif di Indonesia sebelum memasuki pasar internasional.

Dengan latar budaya Betawi, jajaran pemain lintas generasi, dan cerita yang mengangkat kehidupan rakyat kecil, Banyak Anak Banyak Rejeki siap menambah warna baru dalam daftar film komedi keluarga Indonesia yang patut ditunggu di tahun 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *