Scroll untuk baca artikel
Selebriti

“TERBUNGKAM di GAZA: Perjalanan Emosional Ratna Galih dan Aktivis Indonesia”

31
×

“TERBUNGKAM di GAZA: Perjalanan Emosional Ratna Galih dan Aktivis Indonesia”

Sebarkan artikel ini

Centangsatu, Jakarta – Aktris kenamaan tanah air, Ratna Galih, kembali mencuri perhatian publik. Kali ini bukan lewat sinetron atau layar lebar, melainkan lewat sebuah aksi kemanusiaan yang penuh tekanan dan menyentuh hati. Ratna baru saja membagikan pengalaman mendalamnya saat ikut serta dalam Global March to Gaza, sebuah aksi damai internasional yang berlangsung di perbatasan Mesir menuju wilayah Gaza.

Lewat unggahan terbarunya di Instagram, Ratna memperlihatkan potret yang kuat secara visual dan emosional. Dalam foto itu, ia tampil bersama rombongan aktivis dari Indonesia, semuanya menutup mulut rapat-rapat, sebuah aksi simbolis yang sangat kuat. Simbol ini menggambarkan pembungkaman suara terhadap perjuangan rakyat Palestina yang hingga kini masih berlangsung.

Tulisan “TERBUNGKAM” terpampang besar di unggahan tersebut, mempertegas pesan yang ingin disampaikan. Ratna juga menuliskan caption yang menyentuh hati:

“Betul, selama di sana kami tidak bisa berbicara tentang Gaza.”

Sontak, unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar netizen yang terharu dan memberikan dukungan moral. Banyak yang tidak menyangka bahwa bahkan dalam sebuah aksi damai berskala internasional, suara tentang Gaza bisa tetap dibungkam.

Tidak sedikit pula warganet yang memberikan apresiasi setinggi langit atas keberanian Ratna dan tim aktivis yang berani bersuara, meskipun mereka tidak bisa mengeluarkan suara secara harfiah di lokasi.

Sebagai informasi, Global March to Gaza adalah gerakan internasional yang melibatkan aktivis, tokoh masyarakat, dan selebritas dari berbagai negara. Tujuannya adalah untuk menunjukkan solidaritas dan mendesak diakhirinya blokade serta kekerasan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Langkah Ratna Galih ini menjadi bukti bahwa selebrasi tak selalu soal glamor. Di balik kamera dan sorotan lampu, masih ada figur publik yang benar-benar peduli, dan tak takut menyuarakan isu-isu kemanusiaan global.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *