Centangsatu.com – Deretan media dan penggiat film Tanah Air tampak memadati Studio Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (30/6), dalam acara Press Screening & Conference film horor terbaru berjudul ARWAH. Acara ini digelar menjelang perilisan resmi film yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 3 Juli 2025 mendatang.
Kegiatan ini menjadi ajang pemutaran perdana bagi publik media setelah sebelumnya ARWAH sukses menggelar advance screening terbatas di sejumlah kota besar seperti Jogja, Solo, Malang, hingga Surabaya. Hadir dalam acara ini para pemain utama, di antaranya Joshua Suherman, Sarah Beatrix, Naura Hakim, Annete, Edoarda Irsyadillah dan Egi Fedly bersama tim produksi seperti sutradara _Ivan Bandhito dan eksekutif produser Jonathan HM_.
Dalam sesi konferensi pers, Ivan mengungkapkan filosofi mendalam di balik film ini.
“Banyak orang mengira film horor itu hanya soal takut dan kaget. Tapi di ARWAH kami mencoba menjahit ketegangan itu dengan pengalaman kehilangan yang universal. Karena di balik jeritan, kadang ada luka yang terpendam. Dan itulah yang ingin saya angkat: bagaimana manusia menghadapi rasa yang tak sempat diucap.” ungkap ivan
Sarah Beatrix yang memerankan tokoh Sofi, mengaku mengalami proses emosional yang tak terduga selama syuting. “Sofi itu bukan sekadar hantu yang datang untuk menakut-nakuti. Dia membawa rasa kehilangan, kerinduan, dan harapan yang tidak sempat tersampaikan. Bagi saya, ini bukan sekadar debut layar lebar, tapi perjalanan emosional yang mendewasakan.”
Sementara itu, Joshua Suherman_ yang memerankan Jojo, si sulung yang keras kepala, menilai bahwa film ini menawarkan pendekatan yang lebih intim.
“Biasanya orang nonton horor buat tegang-tegangan. Tapi ARWAH beda. Kita dibuat berpikir: kenapa arwah itu datang? Apa yang belum selesai? Di situ misterinya, dan itu yang bikin kita merasa sebagai penonton ikut terjebak dalam pusaran emosinya.”
Jonathan HM selaku produser eksekutif, menambahkan bahwa kekuatan film ini terletak pada keterhubungan penonton terhadap narasinya.
“Kami tidak ingin menampilkan horor yang kosong. Kami ingin cerita ini menyentuh, membuat orang merenung setelah keluar dari bioskop. Bahwa terkadang, hal yang paling menyeramkan bukan suara dari balik pintu, tapi perasaan yang kita simpan terlalu lama.”
Film ARWAH menampilkan kisah empat bersaudara yang dihantui oleh trauma masa lalu, dan teror dari sosok bungsu mereka, Sofi. Terjebak di kampung halaman setelah kecelakaan, mereka harus menghadapi bukan hanya sosok gaib, tapi juga luka keluarga yang belum disembuhkan. Dengan sentuhan drama, konflik batin, dan nuansa mistis, film ini menjanjikan pengalaman horor yang menyayat sekaligus menggugah.