Centangsatu, Jakarta – Setelah sukses membintangi enam film horor sebelumnya, Aghniny Haque kembali menyapa penonton lewat peran terbarunya dalam film Selepas Tahlil, yang tayang perdana pada 10 Juli 2025. Namun bagi Aghniny, proyek ini bukan sekadar tambahan dalam portofolionya, melainkan pengalaman yang benar-benar berbeda secara emosional dan spiritual.
Dalam film garapan sutradara Adriano Rudiman, Aghniny memerankan Saras, anak sulung dalam sebuah keluarga yang berkumpul untuk menggelar tahlilan atas kepergian sang ayah. Namun suasana duka perlahan berubah menjadi mencekam ketika misteri, wasiat, dan rahasia keluarga mulai terungkap selepas doa-doa dilantunkan.
“Selepas Tahlil punya kedalaman cerita yang tidak saya temukan di film horor lainnya. Ini bukan hanya tentang rasa takut, tapi tentang kehilangan, tradisi, dan konflik batin yang sangat dekat dengan kehidupan kita,” ujar Aghniny dalam sebuah sesi wawancara.
Berbeda dari horor konvensional yang mengandalkan jumpscare, film ini dibangun lewat kekuatan atmosfer dan narasi. Tema-tema seperti kematian, wasiat terakhir, hingga hal-hal tabu yang sering disimpan rapat oleh masyarakat Indonesia menjadi bagian penting dalam alur cerita. Penonton diajak tidak hanya merasa takut, tapi juga merenung tentang makna kehilangan, warisan nilai, dan ketegangan yang hidup dalam diam.
Selain Aghniny, film ini juga dibintangi oleh Bastian Steel sebagai adik Saras, Epy Kusnandar sebagai sang ayah, serta Diandra Agatha, Adjie N.A., Vonny Anggraini, dan Abdul Rachman Hidayat sebagai tokoh pendukung yang memperkuat dinamika cerita.
“Bagi saya pribadi, ini adalah horor yang manusiawi. Ada ketegangan, tapi juga banyak perasaan yang menyentuh,” tutur Aghniny.