Scroll untuk baca artikel
Selebriti

Nirina Zubir Ungkap Tantangan Emosional di Film “Panggilan dari Kubur”, Bukan Sekadar Horor Hantu

14
×

Nirina Zubir Ungkap Tantangan Emosional di Film “Panggilan dari Kubur”, Bukan Sekadar Horor Hantu

Sebarkan artikel ini

Centangsatu, Jakarta – Aktris senior Nirina Zubir kembali menghiasi layar lebar lewat film horor terbarunya yang berjudul Panggilan dari Kubur. Dalam konferensi pers yang berlangsung di kawasan Kemang pada Senin (14/7), Nirina mengungkapkan alasan di balik ketertarikannya terlibat dalam proyek yang menurutnya berbeda dari karya-karya sebelumnya.

“Yang bikin aku tertarik banget sama proyek ini tuh karena karakter yang ditawarin ke aku benar-benar belum pernah aku mainkan sebelumnya,” ujar Nirina.

“Kita tuh enggak pernah membatasi diri kayak harus main di genre ini atau genre itu. Justru kita pengin dikasih karakter yang fresh, yang mungkin belum pernah kita eksplor.” kata Nirina.

Dalam film besutan sutradara Reka Wijaya, Nirina memerankan sosok seorang ibu yang harus menghadapi kehilangan paling menyakitkan dalam hidupnya kehilangan anak. Menurut Nirina, ini bukan sekadar film horor dengan elemen jump scare atau penampakan menyeramkan, melainkan sebuah ketakutan yang lebih nyata dan mendalam secara emosional.

“Horor paling menakutkan buat aku tuh bukan hantu-hantuan, tapi kehilangan. Kehilangan anak. Itu bisa kejadian ke siapa aja, dan ngebayangin aja udah ngeri banget,” ucapnya dengan suara lirih.

Berbeda dari proses syuting biasanya, Nirina mengaku sudah terlibat sejak tahap awal pengembangan karakter. Ia bersama sutradara dan tim penulis secara aktif berdiskusi dan merancang bagaimana sosok ibu yang diperankannya akan dibangun dengan mendalam.

“Prosesnya tuh enggak Cuma datang, baca skrip, terus syuting. Kita benar-benar terlibat dari development, ngobrolin adegan, sampai riset emosionalnya. Karena ini bukan karakter yang ringan,” jelasnya.

Salah satu tantangan terbesar selama proses syuting adalah menjaga konsentrasi dan emosi dalam adegan-adegan berat. Nirina bahkan mengaku sempat meminta waktu untuk menenangkan diri di tengah pengambilan gambar.

“Ada adegan yang sampai aku harus minta waktu sebentar, saking beratnya. Tapi semua pemain di sini saling support, energinya positif banget, baik di depan maupun di belakang kamera,” tutur Nirina.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *