Centangsatu, Jakarta – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, kembali menyita perhatian publik dengan pernyataan tegasnya terkait keaslian ijazah Presiden Joko Widodo saat wawancara di kawasan Matraman, Senin (14/7/2025). Ia mengklaim bahwa ijazah yang selama ini diklaim milik Jokowi diduga palsu, setelah melakukan perbandingan dengan lima ijazah asli milik alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Saya jamin 100 persen, saya pegang ijazah asli pembandingnya,” ujar Roy dalam pernyataannya.
Menurut Roy, ada lima perbedaan mencolok yang menunjukkan kejanggalan dalam ijazah tersebut. Ia menyebut:
• Tidak ada watermark atau embos resmi,
• Warna dan jenis tinta berbeda,
• Logo dan meterai tidak sesuai,
• Unsur pengaman seperti e-mark hilang,
• Kualitas cetak dan bahan kertas berbeda.
Roy menegaskan, analisis itu dilakukan menggunakan software khusus dan bukan hasil rekayasa. “Ini bukan saya karang-karang, hasilnya keluar langsung dari software forensik dokumen,” katanya.
Roy juga menyampaikan bahwa ia sempat ditekan agar menghentikan penyelidikan soal ijazah tersebut. Salah satu orang yang menghubunginya adalah seseorang bernama Paiman, yang tiba-tiba mengirim pesan WhatsApp dan memintanya berhenti membahas ijazah Jokowi.
“Dia bilang, ‘Saya sudah lihat aslinya dan supaya hidup saya tenang, saya harus menghentikan.’ Saya malah kaget, padahal sebelumnya tidak pernah kontak,” ungkap Roy.
“Salah satu saksi bahkan bisa menunjuk siapa yang mendesain, siapa yang mencetak, dan siapa yang mengatur semuanya,” kata Roy.
Terkait kemungkinan dirinya menjadi tersangka atas laporan balik, Roy menyatakan siap dan tidak gentar.
“Saya percaya, tidak akan ada kejahatan yang bisa menang dari kebenaran,” ujarnya.
Roy juga mempertanyakan mengapa dalam gelar perkara sebelumnya, tidak ada satu pun ijazah asli pembanding yang digunakan untuk analisis.
“Saya sudah siapkan lima bendel ijazah asli dari alumni UGM, tapi enggak pernah dipakai dalam uji forensik resmi,” ungkapnya.
Di akhir pernyataannya, ia menyampaikan kesimpulan,
“Saya pastikan sekali lagi, ijazah itu palsu. Soal itu milik siapa, terserah. Tapi isinya jelas-jelas tidak asli.” tutup Roy.