Scroll untuk baca artikel
HiburanMusik

Main-Main di Cipete Volume 20,Grup Band Wayang hingga Solois Kidunghara Tampil Memukau di Hadapan Penonto

15
×

Main-Main di Cipete Volume 20,Grup Band Wayang hingga Solois Kidunghara Tampil Memukau di Hadapan Penonto

Sebarkan artikel ini

JAKARTA,CentangSatu.com – Lima musisi bertumbuh Indonesia, sukses menggebrak keriaan musik mingguan Main-Main di Cipete volume ke-20 pada Senin malam, 14 Juli 2025 kemarin. Tri Alxndr, Weekend By Evidence, Randa Oktovandy, Kidunghara dan grup band Wayang, hadir menghibur Casatopia Cafe, tempat acara berlangsung.

Dipandu Eno Suratno Wongsodimedjo dan Nurgi Ceper, acara mingguan yang diprakarsai oleh Reallist Management ini kembali menjadi ruang kreatif bagi para musisi independen untuk mengekspresikan karya mereka secara langsung kepada publik.

Solois pendatang baru, Tri Alxndr membuka penampilan dengan gaya pop melankolisnya yang sukses menghadirkan momen reflektif dan menghangatkan hati. Kehadirannya malam itu adalah untuk memperkenalkan single anyar bertajuk “Kamu Lupa”.

Usai Tri turun panggung, giliran band rock alternatif asal Jakarta, Weekend By Evidence yang mengambil alih lampu sorot. Unit yang digawangi oleh Dean ini, tampil membawakan nomor-nomor dari album “Wanderlust” yang energik dan menggugah, membawa penonton ke era 90-an dengan sentuhan modern.

Gitaris yang kini berkarier sebagai penyanyi solo, Randa Oktovandy mengisi pentas sebagai penampil berikutnya. Di sela aksi, musikus berambut gondrong ini mengundang rekan kolaborasinya, Frietsa Rianty ke atas panggung.

Randa Oktovandy dan Frietsa Rianty memperdengarkan single baru berjudul “Labil”, satu tembang romantis yang menggabungkan pop folk dengan lirik yang menggambarkan dinamika hubungan yang kompleks.

Penyanyi solo Kidunghara yang dikenal dengan gaya retronya yang khas, langsung mengisi panggung dengan nomor-nomor pop kreatifnya. Dalam penampilannya, ia menggandeng Gloria Jessica dan membawakan lagu “Kanvas Abadi”, sebuah persembahan nostalgia yang membangkitkan nuansa musik Indonesia era 1950-an dengan gaya yang puitis dan minimalis.

Penampilan grup band pop veteran, Wayang menjadi titik klimaks program Main-Main di Cipete volume ke-20. Lagu-lagu nostalgia semisal “Dongeng” dan “Damai” dibawakan dengan pengubahan aransemen yang menawan. Unit yang digawangi oleh Wahyudi Ramdhan (vokal) dan Ahmad Fauzi (bass) ini, kemudian mengundang Lovely Bustamar, penyanyi muda berbakat yang menjadi rekan kolaboratornya ke atas pentas.

Wayang featuring Lovely Bustamar kemudian membawakan lagu “Cinta Pertama”, tembang baru yang dirilis pada Mei 2025. Kolaborasi ini mempertemukan karakter klasik khas Wayang dengan sentuhan vokal lembut dan emosional dari Lovely Bustamar.

Aksi mereka disambut antusias oleh penonton, mempertegas daya tarik lintas generasi dalam musik Indonesia.

Program musik Main-Main di Cipete sendiri merupakan keriaan yang tidak sekadar menjadi ajang pertunjukan musik, tetapi juga memperkuat jejaring komunitas dan apresiasi terhadap karya orisinal. Digelar tanpa tiket dan terbuka untuk umum, acara ini menegaskan bahwa musik dapat menjadi medium yang inklusif dan menyatukan.

Dengan antusiasme yang terus tumbuh, publik bisa menantikan gelaran berikutnya yang diyakini akan terus menghadirkan kejutan menarik dari talenta-talenta baru dalam industri musik lokal, lewat media sosial resmi mereka di Instagram, @main.main.di .  Foto: I Wayan Bagiartana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *