Jakarta,CentangSatu.com – Di bawah gemerlap malam yang sarat makna, Jakarta Utara kembali mencatat sejarah budaya yang membanggakan. Final Abang None Jakarta Utara 2025 digelar dengan megah, penuh kehangatan, dan nuansa kolaboratif yang menyentuh hati. Lebih dari sekadar ajang kecantikan, malam itu menjadi panggung bagi generasi muda untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap budaya dan pariwisata kota tercinta.
Acara yang berlangsung penuh khidmat ini menampilkan para finalis terbaik—anak-anak muda yang tak hanya menawan secara visual, tetapi juga sarat intelektual dan integritas. Mereka adalah wajah baru Jakarta Utara, yang siap menyampaikan narasi budaya dan destinasi wisata ke kancah lebih luas.
Pesan Pemimpin untuk Generasi Pemantik Perubahan
Dalam sambutannya yang menyentuh, Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat menyampaikan optimisme tinggi terhadap kualitas para finalis.
“InsyaAllah malam ini penuh berkah. Mereka yang tampil bukan hanya cantik dan ganteng, tapi juga cerdas. Kita harap mereka akan menjadi wajah Jakarta Utara yang membanggakan di malam final DKI Jakarta 2025 nanti,” ucapnya disambut tepuk tangan hangat.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Ir. H. Djuaini, MM, mengingatkan bahwa gelar Abang None bukan sekadar simbol visual, tetapi tanggung jawab besar dalam membumikan potensi lokal.
“Mereka harus mampu berkomunikasi, menginspirasi, dan mendukung pemerintah dalam mengenalkan pesona Jakarta Utara ke masyarakat luas,” ujarnya penuh semangat.
Lebih dari itu, ia menekankan pentingnya menjadi penggerak cerita, bukan hanya penampil. Sosok Abang None diharapkan mampu menghidupkan semangat kebudayaan melalui edukasi, aksi, dan narasi yang membumi.
Atmosfer final malam itu terasa akrab dan elegan. Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara Fredy Setyawan beserta para tokoh penting turut hadir memberikan semangat.
Hadir pula jajaran juri profesional dari kalangan budaya, komunikasi, hingga pariwisata yang menilai ketajaman karakter, kualitas komunikasi, serta wawasan para finalis.
Bang Rainhart dan None Naila, akhirnya dinobatkan sebagai Juara Utama Abang None Jakarta Utara 2025. Mereka bukan hanya pemenang, tapi penanda lahirnya generasi baru yang siap menulis ulang narasi pariwisata Jakarta Utara dengan ketulusan dan keberanian.
Panggung Humanis, Gaungkan Kebanggaan Kota
Lebih dari sekadar mahkota dan selempang, Abang None 2025 adalah tentang perjalanan panjang pembentukan karakter. Ini adalah ruang tumbuh bagi anak muda untuk memahami sejarah, mencintai budaya, dan menjadi bagian dari gerakan sosial yang lebih besar: memperkenalkan Jakarta Utara kepada dunia dengan cara yang otentik dan bermartabat.
Malam itu Jakarta Utara bersinar, bukan karena lampu sorot, tapi karena hadirnya semangat muda yang membara.
Dari panggung ini, kita percaya—pariwisata bukan hanya destinasi, tapi soal cara manusia memperlakukan tempatnya lahir dengan cinta, kerja nyata, dan kebanggaan tak terbantahkan.
Akhirnya, dari Jakarta Utara untuk Indonesia: mari percaya bahwa budaya bisa menjelma cahaya, dan pemuda bisa berkreasi secara komunikatif.
