Scroll untuk baca artikel
Sport

Liga Jakarta U-17 Raga Negeri Kerja Keras Sebelum Tundukkan Mutiara Gemilang 2-1 

140
×

Liga Jakarta U-17 Raga Negeri Kerja Keras Sebelum Tundukkan Mutiara Gemilang 2-1 

Sebarkan artikel ini

JAKARTA,CentangSatu.com – Raga Negeri berhasil mengamankan tiga poin penting setelah menaklukkan Mutiara Gemilang dengan skor tipis 2-1 dalam lanjutan kompetisi Liga Jakarta U-17. Pertandingan yang berlangsung di Lapangan Rumput PSF Pancoran pada Minggu (27/7) ini menyajikan duel sengit hingga menit akhir.

Sejak peluit kick-off dibunyikan, Raga Negeri (peringkat delapan klasemen) langsung tancap gas. Hasilnya, mereka berhasil unggul cepat melalui eksekusi penalti yang dingin dari sang kapten, Reza Nur Muhammad (nomor punggung 10), pada menit ke-2. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Mutiara Gemilang (peringkat 13) berhasil menyamakan kedudukan juga melalui titik putih. David Dwi Prasetya (nomor punggung 13) sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo penalti pada menit ke-16, membuat skor kembali imbang 1-1 hingga babak pertama usai. Tendangan penalti pemain Mutiara Gemilang, David Dwi Prasetya

Memasuki babak kedua, kedua tim saling jual beli serangan. Raga Negeri akhirnya berhasil memecah kebuntuan dan kembali unggul di menit ke-47. Sulthaan Syaakir Wicaksono (nomor punggung 19) menjadi pahlawan bagi Raga Negeri dengan golnya yang memastikan kemenangan 2-1. Skor ini bertahan hingga pertandingan berakhir, setelah melalui tempo 2×35 menit yang intens.

Pelatih Raga Negeri, Yusron Yazid, mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat juang anak asuhnya. “Ada semangat besar untuk mau merebut kemenangan, sehingga potensi mereka jadi keluar secara maksimal. Effort itu terlihat dari apa yang sebelumnya dikira tidak bisa, namun mereka coba terapkan,” ujar Yusron. Ia juga menyoroti peran penting kapten tim, Reza Nur Muhammad, yang tidak hanya memiliki skill dan kepercayaan diri, tetapi juga kepemimpinan di lapangan yang memengaruhi rekan-rekannya. Yusron menekankan pentingnya menjaga konsistensi dan terus membangun chemistry dalam tim untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.

Di sisi lain, Pelatih Mutiara Gemilang, Sidik Pramono, merasa timnya kurang beruntung meskipun permainan berjalan berimbang. “Kami kalah karena kurang beruntung, padahal permainan berimbang. Secara tim kita tidak kalah kualitas, karena kita pernah menang atas lawan yang relatif bagus seperti Soccered dan PSF, kita bisa raih poin,” jelas Sidik. Ia mengakui bahwa jadwal padat dan beberapa pemain yang mengikuti event lain juga menghambat chemistry tim. Untuk putaran kedua, Mutiara Gemilang akan fokus memperkuat dua aspek tersebut.

Secara statistik, Raga Negeri mendominasi penguasaan bola dengan 58% berbanding 42% milik Mutiara Gemilang. Raga Negeri juga lebih agresif dengan 18 tembakan, 12 di antaranya mengarah ke gawang, sementara Mutiara Gemilang mencatatkan 7 tembakan dengan 5 mengarah ke gawang. Kedua tim sama-sama melakukan 9 pelanggaran, namun Raga Negeri menerima 2 kartu kuning berbanding 1 kartu kuning untuk Mutiara Gemilang.| Foto : Tjandra Moh Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *