Jakarta,CentangSatu.com – |Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, menghadiri forum Jakarta International Youth Program (JIYP) 2025 di Balai Kota Jakarta, pada Selasa (5/8). Kegiatan bertema “Bridging Worlds, Empowering Youth, Shaping a Greener Future” ini dihadirkan sebagai ajang berkumpulnya para generasi muda usia 18-30 tahun dari Jakarta, ASEAN, serta sister city Jakarta seperti Berlin, Beijing, Seoul, Moskow, Rotterdam, Hiroshima, dan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pramono menyambut para pemimpin muda dan agen perubahan dari berbagai belahan dunia yang berkumpul untuk bertukar gagasan, membangun pemahaman lintas budaya, serta menjalin jejaring global demi masa depan kota yang lebih baik.
“Hari ini kita akan memulai perjalanan untuk berkenalan dengan sebuah kota, yang dikenal sebagai kota metropolitan terbesar di Asia Tenggara yaitu Jakarta. Terlepas dari kompleksitas, tantangan, serta berbagai macam kisah di dalamnya, selama hampir 500 tahun kota ini telah berdiri kokoh, bertransformasi, memadukan tradisi, sekaligus berevolusi dengan cara yang jarang dialami oleh kota-kota lain,” ujarnya.
Gubernur Pramono mengatakan, JIYP 2025 bertujuan memperkuat hubungan diplomatik antarkota dalam jaringan sister city; mengembangkan kepemimpinan pemuda dan kolaborasi internasional dalam pembangunan dan keberlanjutan kota; memaparkan kebijakan dan perencanaan kota Jakarta; serta memfasilitasi pertukaran lintas budaya melalui diskusi, kunjungan lapangan, forum pemuda, dan berbagi ide-ide inovatif.
Ia menilai Jakarta bukan sekadar arsip hidup tentang kegembiraan perjuangan dan aspirasi warga, melainkan juga saksi sejarah dan semangat komunitas yang dapat ditemukan di semua sudut kota. Keragaman budaya dan semangat kemajuan yang tak pernah padam telah memainkan peran penting dalam membentuk identitas masyarakat.
“Di bawah langit Jakarta, ada kisah yang diwariskan dari generasi ke generasi, yang menunggu untuk dibagikan kepada dunia. Jakarta kini tengah menjalani transformasi besar sebagai kota global yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan, serta bercita-cita untuk sejajar dengan kota-kota global lainnya di dunia. Melalui kegiatan ini, kami mengajak semuanya untuk menyelami narasi Jakarta melalui kisah- kisah yang dituturkan oleh masyarakatnya, khususnya para generasi muda,” jelasnya.
Gubernur Pramono menambahkan, selama program ini berlangsung, mereka akan bertemu dengan anak-anak muda Jakarta yang berperan sebagai jembatan budaya untuk membantu memahami sisi terbaik kota, sekaligus mendorong kontribusi aktif dalam pembangunan Jakarta.
“Selagi berdialog dan membangun koneksi, saya mengajak semuanya untuk terus kembali pada pemikiran bahwa warisan bukan sekadar apa yang kita terima dari generasi lama. Warisan adalah apa yang kita bangun, kita tingkatkan, dan kita pilih untuk diteruskan kepada generasi berikutnya,” imbuhnya.
Gubernur Pramono berharap, forum ini mampu menyampaikan berbagai pesan baik tentang Jakarta yang menjadi pertemuan budaya, bahasa, agama, dan perspektif. Ia berkomitmen untuk menempatkan generasi muda sebagai kekuatan utama dalam menciptakan inovasi, menumbuhkan empati, serta membangun kembali identitas kota melalui pengalaman yang nyata.
“Generasi muda Jakarta harus juga bergerak untuk menjawab tantangan lingkungan yang semakin mendesak, dimulai dari hal-hal kecil seperti menanam bakau, hingga yang berdampak lebih signifikan seperti merancang solusi berkelanjutan dan memulai berbagai inisiatif yang berdampak luas,” pungkasnya.| Foto : Istimewa.