Scroll untuk baca artikel
NasionalHiburan

Sutradara ‘Jumbo’ dan Tiga Pelajar Depok Raih Penghargaan WIPO, Bawa Indonesia ke Panggung Kreativitas Dunia

11
×

Sutradara ‘Jumbo’ dan Tiga Pelajar Depok Raih Penghargaan WIPO, Bawa Indonesia ke Panggung Kreativitas Dunia

Sebarkan artikel ini

Jakarta,CentangSatu.com — Ajang IPXpose Indonesia 2025 menjadi panggung apresiasi bagi talenta Indonesia yang menginspirasi, dari dunia perfilman hingga inovasi sosial. Ryan Adriandhy Halim, sutradara film animasi Jumbo, menerima WIPO National Award for Creativity langsung dari Menteri Hukum dan HAM bersama Direktur Jenderal World Intellectual Property Organization (WIPO).

Karya Ryan mencatat jutaan penonton di bioskop dan diapresiasi luas karena menghadirkan tontonan anak dan keluarga yang jarang terlihat di layar lebar tanah air. “Masih sedikit film yang bisa dinikmati seluruh keluarga di bioskop. Kami ingin karya yang punya nilai jangka panjang dan bisa membekas di generasi berikutnya,” ujarnya di SMESCO Indonesia, Jakarta (13/8).

Menurut Ryan, kesuksesan Jumbo tak lepas dari semangat kolektif membangun ekosistem kreatif yang saling mendukung. Ia menekankan bahwa pelindungan hak kekayaan intelektual adalah fondasi penting agar karya kreatif dapat hidup lebih lama dari masa tayang.

Selain Ryan, tiga pelajar SDIT Nurul Fikri Depok — Prishana Kamila Ilham, Medinavia Zaldin, dan Naura Qanita Satria — juga mencuri perhatian lewat proyek “The Precious Foods” yang meraih WIPO National Award for Schoolchildren. Inovasi mereka memadukan gerakan sosial dan teknologi 3R+D (Reduce, Reuse, Recycle, Donate) untuk mengurangi pemborosan makanan di Indonesia, yang menurut data PBB mencapai 21 juta ton per tahun.

Lewat aplikasi FoodShare, para pelajar ini menghubungkan food donor dengan food recipient, mencegah makanan berakhir di tempat sampah sekaligus menekan emisi gas metana yang berdampak besar pada pemanasan global. “Kami ingin membantu mereka yang kekurangan, sekaligus mengurangi pemborosan makanan,” ujar Prishana.

IPXpose Indonesia 2025, yang berlangsung 13–16 Agustus di Jakarta, diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI. Dengan tema “Elevating Indonesia’s IP to the World”, acara ini menghadirkan IP Talks, business matching, workshop, dan pameran kekayaan intelektual, sekaligus menjadi ajang bertemunya inovator, kreator, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan.

Penghargaan WIPO tahun ini juga diberikan kepada:

Prof. Titik Taufikurohmah, M.Si. — WIPO National Award for Inventors untuk kapsul serbuk daun kelor berbasis nanogold & nanosilver.

Javara Indigenous Indonesia — WIPO National Award for Enterprises atas keberhasilan menembus pasar ekspor di 24 negara.

Kehadiran para penerima penghargaan di IPXpose menjadi bukti bahwa kreativitas Indonesia bukan hanya mampu bersaing di level nasional, tapi juga siap menginspirasi dunia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *