Scroll untuk baca artikel
HiburanHukum

Kericuhan di TV One, Sunan Kalijaga Laporkan Dugaan Penyerangan Ke Polisi

15
×

Kericuhan di TV One, Sunan Kalijaga Laporkan Dugaan Penyerangan Ke Polisi

Sebarkan artikel ini

Jakarta,CentangSatu.com – Kericuhan pecah di studio TV One saat berlangsungnya acara debat yang menghadirkan sejumlah tokoh publik. Advokat Sunan Kalijaga, yang menjadi salah satu narasumber, mengaku menjadi korban penyerangan yang diduga dilakukan oleh tim kuasa hukum pihak lawan. Peristiwa ini kini telah dilaporkan ke kepolisian.

Insiden terjadi saat acara debat yang mempertemukan dua kubu terkait kasus publik yang melibatkan seorang dokter gigi (drg). Sunan hadir sebagai narasumber, ditemani artis Emma Waroka, Barbie Kumalasari, dan Ayu Aulia.

Menurut Sunan, sejak sebelum acara dimulai, ia sudah merasakan tindakan tidak menyenangkan dari pihak lawan, khususnya dari seorang pengacara berinisial J yang disebut mewakili drg tersebut.

“Dia menghampiri saya dengan cara yang tidak wajar, menepuk dada dan bahu kanan sambil memalingkan wajah. Bagi saya, itu bukan salam yang dilakukan dengan niat baik, tapi gestur intimidasi,” ujar Sunan dalam konferensi pers, di kawasan Prapanca, Jakarta Selatan, Jumat ( 15/8).

Setelah acara selesai, Sunan mendatangi pengacara J untuk menanyakan, “Ada masalah apa sama saya?” Namun, ia mengaku malah mendapat dorongan dari kelompok kuasa hukum drg. “Saya hanya bertanya, tidak melakukan gerakan yang mengancam,” katanya.

Sunan menuturkan bahwa pengacara tersebut kemudian mengepalkan tangan seperti akan memukul. Saat ia mencoba mendekat untuk meminta penjelasan, tiba-tiba terjadi kerumunan dan kekacauan di area studio. Dalam situasi itu, Sunan mengaku mendapat pukulan di sisi kiri wajah dari arah samping.

“Bahasa gaulnya, saya dicolok. Wajar kalau saya marah, siapa pun yang dipukul tanpa alasan akan bereaksi,” tegasnya.Pelaku yang diduga memukul Sunan diamankan oleh pihak keamanan studio dan kru TV One. Menurut Sunan, di hadapan dirinya, pelaku mengucapkan permintaan maaf dan mengaku tidak sengaja melakukan kontak fisik. Pengakuan tersebut juga tertuang dalam surat pernyataan tertulis yang dibuat pelaku secara sadar tanpa tekanan.

Meski begitu, Sunan menilai tindakan tersebut tidak bisa dianggap selesai begitu saja. “Sesama advokat tidak pantas melakukan itu. Tidak bisa memukul lalu minta maaf begitu saja,” ujarnya.

Selain insiden dengan pengacara J, Sunan menyebut ada provokasi dari seorang penonton bernama Surya Bakti Batubara yang disebut mendekatinya, mendorong, dan mengancam. Tindakan ini disebut sebagai pemicu awal keributan. Surya juga sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan.

Sunan menambahkan adanya dugaan peran pihak lain. Ia menyebut seorang dokter bernama Andreas terlihat menerima telepon genggam dari pelaku sesaat setelah kejadian dan kemudian meninggalkan lokasi. Momen tersebut, kata Sunan, terekam jelas oleh CCTV studio.

Sunan bersama tim kuasa hukumnya melaporkan beberapa pihak yang terlibat ke kepolisian. Bukti berupa video, CCTV, dan surat pernyataan pelaku akan diserahkan untuk proses hukum.

“Jangan ada informasi yang dipelintir atau disetting. Biarkan penegak hukum bekerja sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Sunan meminta maaf kepada pemirsa TV One yang harus menyaksikan kericuhan di layar kaca. Ia menegaskan datang ke acara untuk berdebat secara hukum, bukan untuk berkelahi.

“Saya datang sadar, tidak di bawah pengaruh apa pun. Ini forum debat, bukan ring tinju,” katanya..(Agus Oyenk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *