Jakarta,CentangSatu.com – Direktur Utama LKBN Antara, Akhmad Munir, resmi mendaftar sebagai calon Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2025–2030. Langkah Munir ini disambut hangat, karena dinilai bisa menjadi solusi untuk mengakhiri dualisme kepengurusan PWI yang terjadi sejak 2024.
Munir mendaftarkan diri di Sekretariat Panitia Kongres PWI, didampingi dua tokoh penting yang sebelumnya sempat berseberangan: Atal S Depari, Ketua Umum PWI 2018–2023, serta Zulmansyah Sekedang, Ketua PWI versi KLB 2024.
“Bismillah, saya maju untuk menyatukan kembali PWI, melakukan rekonsiliasi, dan memperkuat organisasi, terutama di daerah,” kata Munir, Jumat (22/8/2025).
Dukungan Dua Kubu Besar
Kehadiran Atal dan Zulmansyah sebagai pendukung Munir dinilai sebagai sinyal rekonsiliasi besar di tubuh PWI.
“PWI butuh figur pemersatu, dan saya melihat Munir memiliki kapasitas serta rekam jejak yang mumpuni,” ujar Atal.
Sementara Zulmansyah menegaskan, “Sudah saatnya kita menatap ke depan. Saya percaya Munir bisa merangkul semua pihak dan mengembalikan marwah PWI.”
Agenda Besar Munir
Dalam visi misinya, Munir menekankan konsolidasi organisasi, peningkatan profesionalitas wartawan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan pelatihan digital, serta digitalisasi kelembagaan agar PWI lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, termasuk pemanfaatan AI dalam jurnalisme.
Momentum Penentu Arah PWI
Kongres PWI 2025 yang akan digelar pada 29–30 Agustus 2025 di Cikarang, Bekasi, bukan hanya pemilihan ketua umum. Lebih dari itu, kongres ini akan menjadi momentum penting menentukan arah organisasi wartawan tertua di Indonesia.
“Darah saya PWI. Sejak 1991 saya hidup bersama PWI, terutama di daerah. Saya ingin mengembalikan marwah PWI sekaligus memastikan daerah mendapat perhatian lebih besar,” tegas Munir.| Foto : Ist