Jakarta,CentangSatu.com– Presiden Prabowo Subianto resmi memberhentikan Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Keputusan ini diambil hanya beberapa jam setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan pria yang akrab disapa Noel itu sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan pemerasan pada pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) pemberhentian pada Jumat malam, 22 Agustus 2025.
“Bapak Presiden menegaskan komitmen penuh untuk memberantas tindak pidana korupsi. Kasus ini harus menjadi pembelajaran, terutama bagi anggota Kabinet Merah Putih dan seluruh pejabat pemerintahan,” ujar Prasetyo dalam keterangan pers.
Dari Aktivis Reformasi ke Kursi Wamenaker
Immanuel Ebenezer bukan sosok asing dalam dunia politik dan aktivisme. Lahir di Jakarta, 7 November 1972, Noel tumbuh sebagai aktivis kampus di Universitas Indonesia pada era 1990-an. Namanya melejit pada masa reformasi 1998 sebagai bagian dari gerakan mahasiswa yang menuntut perubahan demokrasi.
Di panggung politik, ia sempat menjadi relawan garis depan bagi Presiden Joko Widodo, bahkan memimpin organisasi Jokowi Mania (Joman). Namun, arah politiknya berbelok setelah ia mundur dari Joman pada 2022 dan mendekat ke kubu Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2024.
Setelah Prabowo terpilih sebagai Presiden RI, Noel mendapat kepercayaan untuk duduk sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada Oktober 2024.
Karier yang Tergelincir
Ironisnya, bidang yang semula ia dorong untuk dibenahi justru menyeret namanya ke meja penyidik KPK. Menurut Ketua KPK Setyo Budiyanto, Immanuel Ebenezer mengetahui, membiarkan, bahkan meminta hasil pemerasan yang terjadi dalam proses sertifikasi K3.
OTT yang dilakukan KPK pada Rabu, 20 Agustus 2025, menjerat setidaknya 10 orang, termasuk pejabat di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Dari hasil pemeriksaan intensif, Noel kemudian resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Ujian Awal Kabinet Merah Putih
Pemberhentian Noel menjadi ujian awal bagi Kabinet Merah Putih yang baru berusia kurang dari setahun. Presiden Prabowo menegaskan tidak akan memberi ruang bagi praktik korupsi di lingkaran pemerintahannya.
“Bapak Presiden menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada KPK dan berharap kasus ini memperkuat komitmen kita dalam membangun pemerintahan yang bersih,” tegas Prasetyo Hadi.
Kasus Immanuel Ebenezer menunjukkan bagaimana perjalanan politik yang panjang, dari aktivisme reformasi hingga jabatan di kabinet, bisa runtuh dalam sekejap akibat jeratan korupsi. Kini, Noel harus menghadapi proses hukum di KPK, sementara publik menanti konsistensi pemerintah dalam menjaga integritas kabinet.