Jakarta,CentangSatu.com– Film terbaru garapan sutradara Mouly Surya, Tukar Takdir, resmi merilis official teaser trailer dan poster eksklusif pada Senin (25/8). Drama petaka pesawat persembahan Starvision dan Cinesurya ini akan tayang serentak di bioskop mulai 2 Oktober 2025.
Sebelumnya, poster perdana yang menampilkan Nicholas Saputra, Marsha Timothy, dan Adhisty Zara langsung menuai antusiasme warganet. Banyak yang penasaran melihat chemistry Nicholas dan Marsha dalam satu film, serta penampilan Zara yang dinilai fresh dan menantang.
Cerita Penuh Luka dan Misteri
Dalam teaser berdurasi singkat itu, penonton disuguhkan suasana mencekam ketika pesawat Jakarta Airways 79 hilang kontak. Saat ditemukan, hanya Rawa (Nicholas Saputra) yang selamat, membawa luka fisik sekaligus trauma mendalam.
Tak hanya menjadi saksi kunci investigasi, Rawa juga harus berhadapan dengan keluarga korban, termasuk Zahra (Adhisty Zara), putri sang pilot, serta Dita (Marsha Timothy), istri salah satu penumpang. Ketegangan memuncak saat muncul benih hubungan emosional Rawa dengan keduanya—dari pelukan hangat bersama Zahra hingga momen intim penuh duka dengan Dita.
Dibintangi Deretan Aktor Ternama
Selain trio utama, Tukar Takdir juga menghadirkan jajaran pemain papan atas seperti Meriam Bellina, Marcella Zalianty, Hannah Al Rashid, Teddy Syach, Tora Sudiro, Ringgo Agus Rahman, Devi Permatasari, Ariyo Wahab, Roy Sungkono, Revaldo, Bagus Ade Saputra, hingga Ayez Kassar.
Film ini diproduseri oleh Chand Parwez Servia dan Rama Adi, serta didukung oleh Legacy Pictures.
Relevan dengan Kehidupan Sosial
Tak sekadar drama tragedi, Tukar Takdir juga menyuguhkan refleksi sosial tentang fenomena masyarakat Indonesia yang semakin mengandalkan transportasi udara, terutama maskapai low-cost carrier (LCC). Meski pesawat dikenal sebagai moda transportasi paling aman, film ini mengingatkan bahwa musibah bisa menimpa siapa saja.
“Film Tukar Takdir menghadirkan kisah penuh luka, menegangkan, sekaligus menyegarkan bagi perfilman Indonesia. Mouly Surya berhasil menampilkan spektrum drama dari sebuah insiden besar yang mengguncang batin,” ungkap produser Chand Parwez Servia.
Sutradara Mouly Surya menambahkan bahwa setiap karakter membawa trauma dan penyesalan berbeda. “Kami ingin menghadirkan potret emosional tentang beban tak terlihat, sekaligus harapan di balik duka kehilangan,” ujarnya.
Kolaborasi Besar
Film ini juga menandai reuni Mouly Surya dengan Marsha Timothy setelah Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017), serta kerja sama keduanya dengan Nicholas Saputra setelah Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta (2013).
Nicholas sendiri menggambarkan film ini sebagai kisah tentang resiliensi manusia dalam menghadapi kehilangan. “Rawa bertemu dengan orang-orang yang harus kehilangan orang terdekat mereka. Penonton akan melihat bagaimana masing-masing karakter berusaha bertahan,” katanya.
