Scroll untuk baca artikel
Nasional

Pemuda Lintas Iman Apresiasi Respons Cepat Presiden Prabowo, Sampaikan Delapan Harapan Utama

10
×

Pemuda Lintas Iman Apresiasi Respons Cepat Presiden Prabowo, Sampaikan Delapan Harapan Utama

Sebarkan artikel ini

Jakarta,CentangSatu.com – Organisasi Pemuda Lintas Iman menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat Presiden Prabowo Subianto dalam menanggapi aspirasi masyarakat. Hal itu disampaikan dalam silaturahmi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (1/9), yang dihadiri perwakilan sembilan organisasi kepemudaan lintas iman.

Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, menyebut beberapa aspirasi mereka ternyata sudah lebih dahulu dijawab oleh Presiden.

“Di luar dugaan, beberapa harapan kami ternyata sudah direspons lugas oleh Bapak Presiden. Ini menunjukkan keterbukaan beliau dalam menyerap dinamika dan aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Delapan Harapan Pemuda Lintas Iman

Dalam pertemuan itu, Pemuda Lintas Iman menyampaikan delapan harapan utama:

1.Apresiasi gerak cepat Presiden dalam merespons tuntutan masyarakat.

2.Evaluasi gaya komunikasi pejabat agar lebih empatik dan dialogis.

3.Aparat keamanan menjaga ketertiban secara terukur, tidak represif, dan menindak aksi anarkis.

4.Jaminan kebebasan beribadah serta kemudahan pendirian rumah ibadah dengan evaluasi aturan yang menghambat.

5.Ruang komunikasi rutin antara pemerintah dan tokoh masyarakat, pemuda, agama, serta adat di semua tingkatan.

6.Tindak lanjut isu rakyat terkait penundaan PBB, pencegahan PHK, kepastian upah layak, dan percepatan program makan bergizi gratis.

7.Dukungan terhadap RUU Perampasan Aset sebagai wujud pemerintahan yang kuat dan bersih.

8.Implementasi Asta Cita Presiden dengan melibatkan kader Pemuda Lintas Iman di seluruh Indonesia.

Menurut Stefanus, poin kelima bahkan langsung ditanggapi Presiden dengan komitmen mengadakan pertemuan rutin semacam ini bersama pemuda lintas agama.

Ajakan Jaga Ketertiban

Ketua Umum GP Ansor, Adin Jauhradin, menambahkan pentingnya peran pemuda dalam menjaga stabilitas sosial.

“Selama aspirasi itu benar, mari kita kawal. Tapi jika merusak fasilitas, justru merugikan kita semua. Maka ambil peran maksimal dan jaga Indonesia,” tegasnya.

Pertemuan ini menegaskan komitmen pemerintah dan generasi muda lintas iman untuk bersama-sama menjaga persatuan, memperkuat dialog, serta mempercepat pemulihan sosial-ekonomi bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *