Jakarta,CentangSatu.com—Setelah berhasil membuat bergidik penonton saatmengikuti proses memandikan jenazah dalam film horor Pemandi Jenazah, kini VMS Studio kembali dengan karya horor yang menjanjikan lewat film Maryam: Janji dan Jiwa Yang Terikat. Sebuah karya kolaboratif terbaru dari penulis Lele Laila dan sutradara Azhar Kinoi Lubis, yang telah melahirkan berbagai karya-karya horor eksploratif di Indonesia.
VMS Studio kembali menyajikan cerita yang unik dan tidak biasa melalui kisah Maryam. Perempuan yang dicintai oleh sosok jin terkuat, dan sepanjang hidupnya selama lebih dari 26 tahun, ia terus diikuti oleh sosok tersebut. Film ini akan menguak sebuah romansa yang misterius, dari dunia yang berbeda, dan akan mengganggu pikiran penonton saat menyaksikan teror yang dihadapi Maryam.
Dengan ide cerita yang unik dan berbeda, VMS pun mendorong eksplorasi kreatif lewat penyajian konsep black and white pada opening film. Sebuah pendekatan berani yang jarang diambil oleh genre horor Indonesia.
“Opening film ini dibuka dengan visual black and white yang akan membawa penonton untuk masuk ke kehidupan Maryam kecil. Momen ketika serentetan teror dalam kehidupan Maryam dimulai,” ujar produser Maryam: Janji dan Jiwa Yang Terikat Tony Ramesh.
“Pendekatan visual black and white sebagai opening film ini menjadi penting secara naratif untuk membangun nuansa teror yang intens sejak awal. Kita akan melihat intensitas adegan bahkan sejak film dimulai, termasuk saat Maryam mencelakai ustaz yang akan menolongnya. Di sisi lain, pemilihan visual black and white di opening film juga memiliki makna tentang kelamnya hidup yang dijalani Maryam, bahkan sejak ia masih kecil,” tambah sutradara Azhar Kinoi Lubis.
Reaksi positif datang dari beberapa reviewer film yang mendapat kesempatan menonton terlebih dahulu film Maryam. Salah satunya adalah @cinemuach, yang banyak diikuti oleh pengguna Twitter/X karena pandangan dan rekomendasinya tentang perfilman mengungkapkan, film ini berhasil menghadirkan horor berbeda dan memberikan treatment yang berbeda pula.
“Treatment berbeda dengan adanya black and white untuk kasih highlight perbedaan waktu, karena di film ini ada perjalanan Maryam dari kecil sampai dewasa. Dan itu yang bikin aku terjun ke ceritanya sampai akhir, keputusan-keputusan filmmakernya lebih mengajak untuk berempati. Dan Claresta Taufan berhasil perankan Maryam,” kata @Cinemuach.
Sementara itu, ulasan positif juga hadir dari akun Twitter/X @paradigmafilm. Bagian pembuka film menjadi salah satu favorit mereka.
“Suka banget dengan opening scene-nya, itu gila. Meski black and white tapi rasa mencekamnya itu dapet. Suka banget,” kata @paradigmafilm.
Film ini dibintangi oleh Claresta Taufan, Wafda Saifan, Debo Andryos, Maryam Supraba, Rukman Rosadi, dan Shaqueena Medina. Mengikuti kisah Maryam, yang hidup dengan teror yang tak pernah berhenti sejak ia lahir. Ia menerima surat misterius yang selalu muncul di hadapannya, tak peduli dibuang atau dibakar.
Maryam tahu dirinya tak lagi sendiri. Sosok tak kasat mata mengikatnya dengan janji kelam, mengikuti setiap langkahnya, membisikkan kata-kata yang hanya bisa ia dengar. Semakin ia mencoba lepas, semakin kuat belenggu itu menjerat hingga Maryam tak tahu lagi, apakah ia hidup? atau sekedar menjadi milik sosok tersebut selamanya.
Film horor Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 18 September 2025. Dengan kisah mencekam yang sarat emosi, film ini menjadi saksi debut Claresta Taufan sebagai leading role, sekaligus babak baru yang menandai kedewasaannya di dunia perfilman Indonesia. Ikuti terus perkembangan film horor Maryam: Janji dan Jiwa Yang Terikat melalui akun Instagram @film.maryam dan @vmsstudioid.