Jakarta,CentangSatu.com — Suasana meriah Pestapora 2025 akhir pekan lalu semakin berbeda dengan hadirnya sentuhan horor dari film terbaru karya Fajar Nugros, Perempuan Pembawa Sial. Terinspirasi dari mitos Jawa tentang Bahu Laweyan, film ini menghadirkan pengalaman interaktif yang memadukan budaya, seni pertunjukan, dan nuansa mistis di tengah festival musik terbesar tanah air.
Kejutan dimulai ketika trailer resmi Perempuan Pembawa Sial diputar di layar videotron utama di sela-sela penampilan musisi. Sorak penonton pun pecah, sekaligus menandai rasa penasaran terhadap kisah kelam yang akan tayang di bioskop mulai 18 September 2025.Tak hanya itu, booth film ini menjadi salah satu spot terfavorit pengunjung. Berbagai aktivitas unik ditawarkan, mulai dari mewarnai poster seram wajah Didik Nini Thowok, melukis topeng pengusir kesialan, hingga menuliskan “kalimat sialmu” di papan khusus sebagai simbol buang sial.

Puncak aktivasi hadir lewat penampilan tari “Dua Wajah”, ditarikan dengan kostum dan topeng yang sama seperti yang dikenakan Didik Nini Thowok dalam film. Gerakan anggun namun menyeramkan sukses menciptakan atmosfer mencekam, seolah membawa penonton masuk langsung ke dunia horor Perempuan Pembawa Sial.
Film ini mengisahkan Mirah (Raihaanun), perempuan yang dihantui masa lalu dan kutukan Bahu Laweyan—tanda lahir sebesar koin di bahu kirinya yang membuat setiap laki-laki yang bersamanya tewas tragis. Selain Raihaanun, film ini juga dibintangi Morgan Oey, Clara Bernadeth, Rukman Rosadi, Aurra Kharisma, Banyu Bening, Benedictus Siregar, dan legenda tari tradisional Didik Nini Thowok.
Dengan hadirnya Perempuan Pembawa Sial di Pestapora, festival musik tahun ini bukan hanya tempat berpesta, tetapi juga ruang pertemuan antara musik, budaya, dan horor yang membekas di ingatan.


















