Scroll untuk baca artikel
Metropolitan

Pemprov DKI Jakarta Gelar Jakarta Berjaga 2.0, Remaja Festival 2025, dan JakStar Generation

7
×

Pemprov DKI Jakarta Gelar Jakarta Berjaga 2.0, Remaja Festival 2025, dan JakStar Generation

Sebarkan artikel ini

Jakarta,CentangSatu.com– Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan rangkaian acara kesehatan bertajuk Jakarta Berjaga 2.0, Remaja Festival 2025, dan JakStar Generation 2025. Acara puncak berlangsung di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Minggu (14/9), diikuti 5.954 peserta dengan berbagai kegiatan, mulai dari cardio dance, talk show, challenge appreciation, hingga penampilan bintang tamu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, dalam sambutannya menegaskan bahwa kesehatan adalah fondasi kemajuan kota. Ia mengajak generasi muda untuk menjadikan olahraga dan aktivitas fisik sebagai gaya hidup sehari-hari.

“Kita ajak remaja untuk berolahraga. Target utama memang kepada remaja, agar terbiasa bergerak dan sehat. Bukan berarti orang dewasa tidak boleh ikut, tetapi segmen ini memang kita dorong supaya generasi muda punya kebiasaan hidup sehat sejak dini,” ujar Wagub.

Rano Karno juga memberikan apresiasi kepada pemenang tantangan, para pelajar, serta seluruh peserta yang berpartisipasi. Ia menekankan bahwa Jakarta Berjaga merupakan bukti komitmen masyarakat untuk membangun gaya hidup aktif di tengah padatnya kehidupan perkotaan.

Selain itu, Wagub menyambut baik program JakStar Generation yang digagas sebagai pembudayaan hidup sehat di kalangan remaja. “Melalui program ini, diharapkan terbentuk budaya anak muda yang sehat dan tangguh demi mewujudkan generasi emas Indonesia,” tambahnya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi gerakan #JagaJakarta, yang pada hari pelaksanaannya melibatkan sekitar 280 ribu warga dalam berbagai aktivitas, termasuk Car Free Day.

Sebagai informasi, Jakarta Berjaga 2.0 dan Remaja Festival 2025 menjadi momentum kolaboratif untuk mendorong gaya hidup sehat, memperkuat ketahanan remaja, serta mencegah penyakit tidak menular (PTM) di perkotaan. Tercatat, sebanyak 3.754 individu aktif dan 36 kelompok ASN maupun non-ASN berhasil menuntaskan target langkah harian selama periode program.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *