Scroll untuk baca artikel
MetropolitanSport

Liga Jakarta U-17: Candradimuka Pemain  Sepak Bola Muda Indonesia

47
×

Liga Jakarta U-17: Candradimuka Pemain  Sepak Bola Muda Indonesia

Sebarkan artikel ini

Mereka dilatih untuk mengatur pola tidur, menjaga konsumsi, hingga mendisiplinkan diri demi kebugaran.

Jakarta,CentangSatu.com – Liga Jakarta U-17 bukan sekadar turnamen usia muda. Dengan durasi panjang dan lebih dari 30 laga untuk setiap tim, kompetisi ini telah menjelma sebagai ruang pembinaan yang komprehensif bagi pesepakbola belia.

Di sini, para pemain tidak hanya belajar menguasai bola, tetapi juga menguasai kehidupan. Mereka dilatih untuk mengatur pola tidur, menjaga konsumsi, hingga mendisiplinkan diri demi kebugaran. “Liga ini ibarat simulasi dunia profesional,” ujar salah satu pelatih peserta. “Anak-anak dipaksa memahami bahwa sepak bola tidak hanya soal teknik, tapi juga gaya hidup.”

Dengan jam terbang yang memadai dan lawan yang beragam, setiap pekan menjadi ajang uji coba sekaligus evaluasi. Pemain bisa menerapkan teori taktik, memperbaiki kesalahan, hingga membentuk pola permainan yang lebih matang. Proses berulang inilah yang diyakini menjadi bekal penting sebelum mereka naik kelas ke level senior.

Namun, kompetisi ini juga membuka mata: jalan menuju profesional tidaklah mudah. Status “bintang muda” tidak menjamin kelanjutan karier. Dunia senior menuntut konsistensi teknis, mentalitas juara, dan fisik prima. Persaingan internal dengan pemain mapan tak terelakkan, dan faktor non-teknis kerap menjadi tantangan terbesar.

Kasus pungutan liar yang mencuat dalam pembinaan usia dini, termasuk testimoni mantan wartawan olahraga Anton Sanjoyo soal “tarif masuk” puluhan juta rupiah, menunjukkan betapa beratnya perjuangan pemain berbakat tanpa privilege finansial. Bakat yang murni sering kali harus bertarung melawan sistem yang belum sepenuhnya bersih.

Meski demikian, Liga Jakarta U-17 tetap menjadi tonggak penting. Di usia 17 tahun, para pemain berada di persimpangan: melanjutkan mimpi sepak bola atau menempuh jalur lain. Atmosfer kompetisi panjang memberi mereka pengalaman berharga untuk menilai kesiapan diri.

Sebagai sebuah ekosistem, Liga Jakarta U-17 adalah investasi. Ia melahirkan disiplin, karakter, dan mental juang yang akan menentukan masa depan sepak bola Indonesia. Jika dikelola dengan profesional dan bebas dari praktik kotor, liga ini bisa menjadi pintu nyata menuju tim nasional.|FOTO : JokoDolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *