Jakarta,CentangSatu.com– Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menghadiri Festival Literasi dan Iklim 2025 di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (21/9). Acara ini digelar Heka Leka Foundation bersama Pemerintah Australia sebagai upaya memperkuat literasi sekaligus kesadaran iklim.
Dalam kesempatan itu, Rano berdiskusi dengan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas daerah dalam membangun literasi.
“Sebagai barometer nasional, Jakarta ingin berbagi pengalaman dan saling menguatkan dengan daerah lain, khususnya Maluku,” ujar Rano.
Menurutnya, kerja sama Jakarta–Maluku di bidang literasi sudah lama terjalin, termasuk penerbitan buku bertema pangan lokal dan perubahan iklim. “Literasi bukan hanya membaca, tetapi juga menulis, memahami, lalu bergerak. Itulah fungsi sejati literasi,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyambut baik kolaborasi ini. Ia menegaskan pihaknya tengah fokus pada pemerataan akses literasi, baik fisik maupun digital. “Harapannya, festival ini tidak hanya seremonial, tetapi benar-benar memberi inspirasi nyata bagi kami di kepulauan,” kata Hendrik.
Pemprov DKI Jakarta sendiri terus memperkuat literasi melalui Gerakan Literasi Sekolah, perpustakaan digital, taman literasi, hingga pojok baca publik. Bahkan, jam layanan sejumlah perpustakaan kini diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB.
Berbagai upaya tersebut ditujukan agar literasi menjadi gaya hidup warga Ibu Kota sekaligus menjadikan Jakarta sebagai kota global yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.|Foto : Istimewa.