Jakarta, Centangsatu.com – Majelis Ulama Nusantara (MUN) menilai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah memiliki niat mulia untuk menyejahterakan rakyat, namun teknis pelaksanaannya perlu segera dievaluasi agar benar-benar membawa kemaslahatan.
Dalam konstitusi negara Republik Indonesia maupun agama, hakikat adanya kekuasaan terhadap ummat adalah kewajiban menegakkan keadilan dan kemakmuran bagi rakyatnya dalam rangka mewujudkan kemaslahatan rakyatnya, sebagaimana kaidah fiqih :
تصرف الامام على الرعية منوط بالمصلحة.
” Kebijakan pemimpin dalam mengelola kepemimpinan terhadap rakyatnya adalah berdasarkan pertimbangan kemaslahatan ”
Ketua Umum MUN, KH. Ibnu Mulkan, bersama Sekjen Alwiyan Qosid Syam’un dan Bendahara Umum Gus Rofi’i, menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah pada dasarnya bersifat relatif dan dapat diubah sesuai situasi.
“Niat pemerintah sudah sangat baik, tapi cara atau teknisnya perlu diperbaiki agar tidak menimbulkan mudarat. Apalagi, sudah ada kasus ribuan siswa yang mengalami keracunan akibat makanan dari vendor program MBG,” tegas KH. Ibnu Mulkan.
Bagaimanapun kebijakan pemerintah hanyalah hukum yang merupakan produk politik manusia yang bersifat relatif bukan nash qoth’i Alquran yang turun dari Allah Swt, tak bisa diubah dan bersifat absolut. Karenanya, kebijakan pemerintah bisa saja diubah ketika adanya alasan-alasan tertentu yang meniscayakan hukum atau kebijakan tersebut diubah, sebagaimana kaidah fiqih :
الحكم يدور مع العلة وجودا وعدما
Ada dan tiadanya hukum itu tergantung ada dan tiadanya illat atau situasi dan kondisi yang mengitarinya sebagai alasan tertentu_
MUN menegaskan bahwa keselamatan jiwa (hifdzun-nafs) adalah tujuan pokok syariat sehingga pemerintah wajib menjamin keamanan program. Sebagai solusi, MUN merekomendasikan agar bantuan makan bergizi dialihkan menjadi bantuan uang tunai langsung bagi siswa dari kalangan fakir miskin. “Bantuan tunai lebih maslahat karena lebih tepat sasaran, mengurangi potensi masalah kesehatan, dan meminimalisir risiko korupsi,” tambah Gus Rofi’i.
MUN mengajak seluruh pihak mendukung niat baik pemerintah sekaligus mendorong perbaikan teknis program MBG agar manfaatnya benar-benar dirasakan rakyat.