Jakarta,CentangSatu.com — Waktu boleh berjalan, tapi semangat Sang Raja Dangdut tampaknya tak mengenal usia. H. Rhoma Irama, di usianya yang ke-78 tahun, kembali melahirkan karya baru bertajuk “Senyum”. Lagu ini resmi dirilis pada Sabtu, 11 Oktober 2025 melalui Proaktif Musik sebagai mitra distribusi resmi.
Berbeda dari banyak lagu dangdut masa kini yang mengedepankan beat cepat dan lirik romantis, “Senyum” justru tampil dengan sentuhan klasik khas Soneta — lembut, jernih, dan penuh makna. Rhoma sendiri turun langsung sebagai pencipta, arranger, sekaligus produser lagu ini.
“Sekarang ini banyak orang ribut, saling bully, caci maki, wajah garang. Dari situ saya terinspirasi untuk mengajak orang agar tersenyum,” ujar Rhoma Irama saat ditemui di Studio Soneta Record, Depok.
Dari Keprihatinan Jadi Inspirasi
Lagu “Senyum” lahir dari keprihatinan Rhoma terhadap kondisi sosial hari ini — di mana dunia maya dan nyata kerap dipenuhi ujaran kebencian, permusuhan, dan wajah-wajah tegang. Melalui lagu ini, ia ingin mengingatkan bahwa senyum adalah bentuk sedekah yang paling sederhana namun bermakna.
“Hadist Rasulullah menyebutkan, tersenyum itu sedekah. Sedekah tidak harus dengan harta, tapi juga lewat perbuatan baik — termasuk senyum,” tutur Rhoma dengan nada penuh keyakinan.
Proses Kreatif yang Penuh Jiwa
Menariknya, proses kreatif “Senyum” dimulai dari penulisan lirik terlebih dahulu. Baru setelah itu Rhoma menciptakan notasi musiknya. Menurutnya, langkah ini penting agar pesan moral di balik lagu tak kehilangan ruh.
Bagi penikmat karya Rhoma, lagu ini mungkin mengingatkan pada “Sedekah” — salah satu hits-nya di era 1990-an. Namun, “Senyum” hadir dengan warna yang lebih lembut dan reflektif, mencerminkan sisi dewasa dan bijak dari seorang maestro yang kini telah menempuh lebih dari setengah abad dalam dunia musik.
Video Klip dan Makna yang Menyeluruh
Video klip “Senyum” digarap langsung oleh Rhoma bersama tim Soneta. Dengan visual yang sederhana namun sarat simbol, klip ini menggambarkan pesan bahwa satu senyum kecil bisa menularkan kedamaian bagi banyak orang.
Melalui karya ini, Rhoma sekali lagi membuktikan bahwa musik dangdut bukan sekadar hiburan rakyat, tapi juga medium dakwah dan perenungan yang mampu menyentuh hati lintas generasi.
“Kalau ingin dunia damai, mulai dari diri sendiri. Tersenyumlah,” pungkas Rhoma Irama — kalimat singkat yang menutup sesi wawancara dengan keteduhan khas seorang legenda.