Scroll untuk baca artikel
HiburanMusik

Main-Main di Cipete Vol. 30: Malam Hangat di Casatopia, Musiknya Bikin Betah

17
×

Main-Main di Cipete Vol. 30: Malam Hangat di Casatopia, Musiknya Bikin Betah

Sebarkan artikel ini

Jakarta,CentangSatu.com – Suasana Senin malam (13/10/2025) di Casatopia Cafe, Cipete, Jakarta Selatan, terasa beda dari biasanya. Program musik mingguan Main-Main di Cipete kembali hadir untuk edisi ke-30, dan seperti biasa, tempat ini berubah jadi ruang hangat penuh energi dari musisi-musisi lokal berbakat.

Dipandu oleh Eno Suratno Wongsodimedjo dan Qenny Alyanno, acara dimulai dengan penampilan segar dari Where U At. Band synthpop asal Jakarta ini langsung mencuri perhatian lewat lagu-lagu dari EP mereka SIMP, termasuk “Sweetness” yang catchy dan manis—judulnya memang nggak bohong!

Selanjutnya, giliran Anma yang bikin suasana makin hidup dengan sound alternatif pop/rock yang enerjik. Mereka membawakan single baru “Bunga Cinta”, sebuah nomor yang menggambarkan sisi eksploratif band ini tanpa kehilangan groove-nya.

Malam makin syahdu saat Kalee Kusumadiredja naik panggung bersama formasi lengkap berisi cello, piano, dan violin. Lagu “One Day” yang baru saja dirilis sukses bikin suasana jadi lebih emosional—seolah membawa penonton masuk ke dalam film romantis indie. Lagu ini ditulis oleh Haikal Kusumadiredja dan diproduksi oleh Djalu Balapria Wardhana, dan jelas menunjukkan kematangan musikal Kalee di usia muda.

Sebagai penutup, AUFA tampil elegan dan penuh karisma. Membawa lagu-lagu dari album debutnya Brand New Age yang rilis Agustus lalu, seperti “Inception”, “And Love Today”, hingga “Your Beautiful Mind”, AUFA menghadirkan vibe retro 70-80an tapi tetap modern. Gaya dan suaranya yang effortless bikin penonton enggan beranjak pulang.

Program Main-Main di Cipete sendiri merupakan inisiatif dari Reallist Management dan Casatopia Cafe, digelar setiap Senin malam tanpa tiket masuk. Konsepnya sederhana tapi efektif: wadah buat musisi independen unjuk karya dan berinteraksi langsung dengan penikmat musik.

Dari minggu ke minggu, acara ini jadi semacam ritual kecil di Jakarta Selatan—tempat di mana musik, kopi, dan komunitas berbaur jadi satu.◾️Foto : I Wayan Bagiartana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *