Yogyakarta – Panggung mode anak dan remaja kembali diramaikan dengan gelaran akbar Jogya International Kids & Teens Fashion Parade 2025 yang berlangsung meriah di Sleman City Hall pada tanggal 11 hingga 12 Oktober 2025. Acara yang diorganisir oleh Asmat Progroup Official ini hadir dengan tema nostalgia, “Come Back Y2K: Born to Shine,” menampilkan talenta dari sekitar 800 model dan kreasi dari 100 desainer.
Salah satu model muda yang mencuri perhatian dalam parade dua hari tersebut adalah Aleeya, yang tampil di hari pertama dan kedua, membawakan koleksi dari desainer berbeda dengan tema yang kontras.
Di hari pertama, Aleeya melangkah dengan anggun membawakan koleksi dari desainer ternama asal Jember, Winda Stine. Dengan tema “Casual Black,” Aleeya menampilkan gaya yang elegan namun tetap santai, menunjukkan kekuatan dan statement dari warna hitam dalam busana anak-anak.
Penampilan Aleeya di hari kedua tidak kalah memukau. Ia membawakan koleksi dari desainer asal Nganjuk, Jawa Timur, Shofie Collection. Kali ini, Aleeya tampil dengan tema “Casual Etnik,” memadukan unsur tradisional dengan gaya kasual modern. Koleksi ini sukses menonjolkan kekayaan motif dan tekstur etnik, membuktikan bahwa warisan budaya dapat ditampilkan dengan stylish dan relevan bagi generasi muda.
Partisipasi Aleeya dalam acara bergengsi ini menjadi sorotan, mengingat acara ini mempertemukan para pelaku industri mode anak-anak dan remaja dari berbagai daerah, menjadikannya ajang penting untuk menunjukkan bakat dan potensi di dunia modeling. Jogya International Kids & Teens Fashion Parade 2025 sendiri telah sukses menghadirkan semangat Y2K yang dikemas ulang, memberikan inspirasi baru bagi tren mode anak dan remaja di Indonesia.