JAKARTA,CentangSatu.com — Casatopia Cafe di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, kembali menjadi panggung bagi gelaran musik independen Main-Main di Cipete Vol. 33, Senin (3/11/2025) malam. Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dipandu oleh Eno Suratno Wongsodimedjo dan Qenny Alyanno, dua figur yang telah akrab dengan rangkaian acara tersebut.
Empat penampil utama mengisi malam itu dengan warna musik yang beragam. Yogie Semata membuka penampilan dengan nuansa melankolis dan intim, menghadirkan lagu-lagu bertema pencarian dan refleksi diri.
Band Brama kemudian menghadirkan komposisi yang kuat dan spiritual, salah satunya melalui lagu “Mulutmu Harimaumu” yang menyinggung sisi kontemplatif pendengarnya.
Giliran berikutnya, Galipula—band indie rock alternatif asal Jakarta—menyulut energi lewat lagu-lagu seperti “Tak Guna Gundah” yang menggambarkan keresahan generasi muda.
Menutup malam, Jalesdeva, yang sebelumnya dikenal sebagai Something Organic, tampil dalam format akustik yang hangat. Mereka membawakan karya lama hingga single terbaru bertajuk “End of the Night”.
Salah satu penampilan yang dinanti, kolaborasi antara Doddy Katamsi dan solois Asora, batal digelar karena kondisi kesehatan Doddy yang menurun. Vokalis Elpamas itu sejatinya dijadwalkan membawakan “Oh Angel”, lagu baru yang mendapat sambutan positif dari para pendengar.
Rangkaian Main-Main di Cipete kini tengah menuju perayaan satu tahunnya yang akan digelar pada 24 November 2025. Sejak dimulai pada akhir 2024, acara ini menjadi ruang ekspresi bagi musisi dari berbagai kota di Indonesia hingga Asia Tenggara.
Dengan semangat komunitas, inklusivitas, dan keberagaman genre, acara ini terus membuka peluang bagi talenta baru untuk tampil dan berjejaring.
“Kami tidak memilih genre, kami memilih kejujuran,” ujar Eno Suratno Wongsodimedjo dari Reallist Management, penggagas acara tersebut.
Pernyataan itu mencerminkan filosofi Main-Main di Cipete sebagai ruang terbuka bagi berbagai bentuk ekspresi musik tanpa batasan gaya atau tren.
Lebih dari sekadar pertunjukan, Main-Main di Cipete Vol. 33 menjadi perayaan komunitas dan keberanian untuk berkarya jujur. Dengan atmosfer hangat dan penampilan autentik, acara ini menegaskan bahwa musik independen Indonesia terus tumbuh dan pantas mendapat panggungnya sendiri.|Foto : I Wayan Bagiarta.


















