Jakarta, Centangsatu.com November 2025 — Dunia olahraga billiard di Indonesia kembali menggeliat. Berlian Billiard, salah satu klub billiard ternama di Jakarta, tengah bersiap menggelar turnamen besar pada 16–18 Desember 2025. Acara ini diharapkan menjadi ajang pembinaan sekaligus regenerasi bagi para pemain muda yang ingin meniti karier profesional di dunia billiard.
Owner Berlian Billiard, H. Nurdiansyah, menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar ajang mencari keuntungan, melainkan wujud kepedulian terhadap masa depan olahraga billiard di Indonesia.
“Kami ingin mendorong lahirnya pemain-pemain muda yang serius menekuni olahraga ini. Turnamen ini bukan semata-mata mencari uang, tetapi menjadi wadah regenerasi atlet billiard masa depan,” ujar Nurdiansyah kepada wartawan.
Menurutnya, minat masyarakat terhadap billiard semakin meningkat. Saat ini, tempat billiard telah tumbuh di berbagai daerah dan tidak lagi dipandang negatif seperti dulu.
“Dulu, billiard sering dikaitkan dengan hal-hal negatif seperti minuman keras atau hiburan malam. Sekarang situasinya berbeda. Kami ingin tunjukkan bahwa billiard adalah olahraga yang membentuk disiplin, kecerdasan, dan mental yang kuat,” tambahnya.
Pembinaan Atlet Muda dari Dini
Berlian Billiard berkomitmen membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat umum yang ingin serius menekuni olahraga ini. Klub ini menyiapkan program pelatihan rutin dan pembinaan khusus bagi anggota baru yang memiliki tekad menjadi atlet.
“Siapa pun boleh bergabung, asal serius dan punya cita-cita menjadi atlet. Kami akan bimbing dari dasar, mulai dari teknik, teori, hingga strategi bermain,” kata Nurdiansyah.
Ia juga menegaskan pentingnya keseriusan calon atlet, termasuk dalam hal perlengkapan pribadi seperti stik billiard.
“Kalau petani harus punya cangkul, pemain billiard juga harus punya stik sendiri. Itu tanda kesungguhan,” ujarnya mencontohkan.
Rencana Kerjasama dengan Sekolah dan KONI
Nurdiansyah mengungkapkan, ke depan Berlian Billiard berencana menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah menengah di Jakarta dan sekitarnya untuk mengenalkan olahraga billiard sejak dini.
“Kami ingin ada pembinaan dari SMA. Siapa tahu nanti ada yang berbakat bisa jadi atlet nasional. Karena banyak atlet senior sudah memasuki masa pensiun, dan regenerasi itu harus dimulai sekarang,” jelasnya.
Selain itu, Berlian Billiard juga mendukung upaya KONI dalam menentukan usia ideal bagi calon atlet billiard dan mendorong para pelatih nasional untuk turun langsung membina generasi baru.
Billiard Sudah Berubah: Dari Hiburan Jadi Olahraga Prestasi
Nurdiansyah berharap masyarakat bisa mengubah cara pandang terhadap olahraga billiard. Menurutnya, kini banyak tempat billiard yang dikelola profesional tanpa unsur negatif.
“Billiard sekarang sudah jadi olahraga prestasi. Banyak mantan atlet nasional yang kini menjadi pelatih dan mencetak bibit baru. Jadi jangan lagi ada stigma negatif terhadap billiard,” tegasnya.
Menutup perbincangan, pengacara Daulat Hutasoit yang turut hadir menyampaikan dukungannya terhadap langkah Berlian Billiard. Ia menilai turnamen Desember nanti akan menjadi momentum penting bagi kebangkitan olahraga billiard di Indonesia.
“Langkah Berlian Billiard patut diapresiasi. Dengan pembinaan yang baik, Indonesia bisa punya lebih banyak atlet billiard berkelas dunia,” ujar Daulat
