JAKARTA,CentangSatu.com — Polemik pemecatan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia terus menjadi perbincangan hangat publik. Empat kanal digital, yakni Cokro TV, Nalar Sports TV, Geo Live, dan Retorika Show, berkolaborasi menggelar diskusi publik bertajuk “Pak Prabowo, Kembalikan STY ke Timnas Indonesia”, Kamis (13/11).
Diskusi ini dipandu oleh Noella Sisterina dan James Purba, menghadirkan sejumlah narasumber lintas bidang seperti Haris Pardede (pengamat sepak bola), Effendi Gazali (pakar komunikasi politik sekaligus pecinta Timnas Indonesia), serta Andre Rosiade, politisi Partai Gerindra yang hadir melalui sambungan Zoom Meeting.
Dorongan Publik: Kembalikan Shin Tae-yong ke Timnas Garuda
Setelah Indonesia tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia, PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert. Namun, keputusan itu justru memicu gelombang dukungan agar Shin Tae-yong (STY) kembali menangani Timnas — sosok pelatih asal Korea Selatan yang dikenal disiplin dan sukses membawa Garuda mencetak sejarah di level Asia.
Dalam diskusi, Andre Rosiade menilai bahwa langkah mengembalikan STY adalah pilihan paling masuk akal.
“STY sudah memahami kultur dan karakter sepak bola Indonesia. Dari sisi efisiensi dan hasil kerja, dia terbukti bisa membawa perubahan positif,” ujarnya.
Andre juga menambahkan bahwa jika STY kembali, PSSI harus menetapkan target yang jelas dan realistis, agar pelatih punya arah kerja yang terukur.
Effendi Gazali: “Pemecatan STY Terlalu Tergesa-gesa”
Sementara itu, Effendi Gazali menilai pemecatan Shin Tae-yong sebagai bentuk keputusan yang tidak adil, mengingat Indonesia baru saja mencatat kemenangan bersejarah atas Arab Saudi sebelum kabar pemberhentian itu muncul.
“Dinamika sepak bola nasional bisa saja sampai ke perhatian Presiden Prabowo. Mungkin ada pihak-pihak yang membisikkan agar beliau ikut memperhatikan situasi ini,” ungkap Effendi.
Effendi juga menegaskan pentingnya transparansi federasi sepak bola nasional agar publik tidak kehilangan kepercayaan terhadap arah kebijakan PSSI.
Kritik untuk PSSI: Minim Keterbukaan Publik
Dari sisi komunikasi publik, pengamat sepak bola Haris Pardede — akrab disapa Bung Harpa — menilai bahwa PSSI perlu memperbaiki cara mereka berkomunikasi dengan masyarakat.
“PSSI harus lebih terbuka dalam menjelaskan alasan di balik setiap keputusan besar, apalagi yang berdampak langsung pada Timnas,” ujar Haris.
Suara Netizen Semakin Kuat
Di media sosial, tagar #KembalikanSTY ramai disuarakan oleh fans sepak bola Indonesia sejak beberapa hari terakhir. Banyak yang menilai bahwa sosok STY bukan hanya pelatih, tapi juga simbol kebangkitan semangat Timnas Garuda.
Dengan berbagai pandangan dan tekanan publik ini, menarik untuk ditunggu — akankah Presiden Prabowo dan PSSI mempertimbangkan untuk memanggil kembali Shin Tae-yong ke skuad Garuda?


















