*Babinsa Tempuh Medan Berat Antar Bantuan ke Desa Terisolir di Ketambe Aceh Tenggara*
Aceh Tenggara, tniad.mil.id — Personel Kodim 0108/Agara dari jajaran Kodam Iskandar Muda menembus jalur pegunungan yang terputus untuk mengantarkan bantuan logistik kepada warga terdampak bencana di Desa Rumah Bundar, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (9/12/2025). Desa tersebut terisolir setelah akses jalan putus akibat bencana alam, membuat distribusi bantuan tidak dapat dilakukan menggunakan kendaraan.
Sejak titik terakhir yang masih bisa dilalui roda empat di Desa Simpur, para Babinsa melanjutkan perjalanan menggunakan motor sampai di lokasi dimana medannya sudah tak memungkinkan untuk dilalui kendaraan roda dua. Sehingga, mereka harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melewati lereng dan tanjakan licin selama kurang lebih dua jam. Meski cuaca tidak menentu, personel tetap bergerak membawa berbagai kebutuhan pokok yang sangat dinantikan warga.
Logistik yang diangkut secara manual itu meliputi satu ton beras, 25 dus mi instan, 15 papan telur, 5 dus susu, 2 dus sarden, sepuluh koli pakaian, serta berbagai kebutuhan penting lainnya. Seluruh barang dipikul bergantian demi memastikan bantuan tiba dengan aman di titik-titik permukiman yang masih terisolasi.
Sekitar 90 prajurit Kodim 0108/Agara diterjunkan dalam misi kemanusiaan ini, dipimpin langsung oleh Dandim setempat dan didukung sekitar 30 warga lokal. Kebersamaan prajurit dengan masyarakat menjadi faktor penting yang memungkinkan bantuan dapat dipindahkan dari jalur kendaraan menuju lokasi terdampak secara tepat waktu.
Sesampainya di Desa Rumah Bundar, kehadiran para Babinsa membawa harapan baru bagi warga yang sudah berhari-hari menghadapi keterbatasan. Bantuan tersebut bukan hanya memenuhi kebutuhan mendesak, tetapi juga memberikan rasa aman dan keyakinan bahwa negara hadir di tengah situasi sulit.
Bagi prajurit di lapangan, medan berat dan jarak tempuh panjang bukan halangan. Mereka tetap bergerak meskipun harus melewati jalur curam serta membawa beban logistik dalam jumlah besar. Bagi mereka, memastikan bantuan tiba di tangan warga adalah bentuk pengabdian dan tanggung jawab moral sebagai prajurit rakyat.
Aksi kemanusiaan ini juga menunjukkan bagaimana peran Babinsa sebagai ujung tombak teritorial terus diwujudkan, khususnya dalam penanganan bencana di wilayah terpencil. Kehadiran mereka menjadi penguat semangat masyarakat yang tengah berupaya bangkit dari dampak bencana.
Kodam Iskandar Muda menegaskan bahwa distribusi bantuan akan terus dilanjutkan sesuai kebutuhan di lapangan. Seluruh personel siap bergerak kapan pun diperlukan, terutama di wilayah pedalaman yang masih terisolir dan sulit dijangkau kendaraan.
Melalui kerja sama antara TNI dan masyarakat, upaya pemulihan diharapkan dapat berlangsung lebih cepat, sekaligus menggambarkan kuatnya solidaritas dan kepedulian di masa darurat. Aksi para prajurit ini menjadi cerminan konsistensi TNI AD untuk selalu hadir membantu masyarakat, di mana pun dan dalam kondisi apa pun. *(Dispenad)*


















