JAKARTA,CentangSatu.com — Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menegaskan komitmennya dalam mendukung kerja-kerja kebudayaan yang tumbuh dari akar masyarakat dengan menyerahkan bantuan sarana dan prasarana kebudayaan kepada para musisi jalanan. Dukungan tersebut diwujudkan melalui penyerahan 45 set karaoke portable dan lima unit gitar akustik kepada 50 musisi penerima manfaat.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Graha Utama Kemenbud, Senayan, Jakarta, dan didokumentasikan melalui rilis pers pada Senin. Bantuan diserahkan secara langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
Dalam sambutannya, Fadli Zon mendorong para musisi penerima manfaat untuk tidak hanya berkarya secara individual, tetapi juga mulai membangun organisasi guna meningkatkan kapasitas institusional. Menurutnya, organisasi menjadi pintu masuk bagi penguatan kompetensi melalui pelatihan dan workshop.
“Saya berharap ke depan teman-teman juga dapat berorganisasi, meningkatkan kapasitas secara institusional. Dengan adanya organisasi, kapasitas anggota dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan workshop,” ujar Fadli.
Lebih lanjut, Fadli menekankan bahwa Kemenbud memiliki program berkelanjutan untuk mengaktivasi ruang-ruang publik bersama para musisi yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan ruang publik. Aktivitas musisi di ruang terbuka dinilai berkontribusi besar terhadap tumbuhnya bakat-bakat seni dan ekspresi budaya yang hidup di tengah masyarakat.
Penyerahan bantuan ini juga menjadi bagian dari upaya Kemenbud untuk menjangkau musisi jalanan secara lebih luas, sekaligus sebagai bentuk kehadiran negara dalam mendukung keberlanjutan karya seni di ruang publik.
“Ini merupakan pengakuan dan penghormatan atas aktivitas kebudayaan yang telah dilakukan para musisi sehari-hari. Pemerintah hadir agar mereka dapat terus berkarya secara berkelanjutan,” kata Fadli.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Sarana dan Prasarana Kemenbud, Feri Arlius, menjelaskan bahwa proses penentuan penerima bantuan dilakukan melalui pendataan dan kurasi langsung di lapangan. Tim Direktorat Sarana dan Prasarana turun ke berbagai ruang publik untuk bertemu dengan para musisi dan memetakan kebutuhan mereka.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan dorongan dan semangat bagi para musisi untuk terus berkarya dan lebih aktif dalam kegiatan seni. Kementerian Kebudayaan akan senantiasa hadir untuk menghidupkan ruang-ruang publik,” ujar Feri.
Melalui program ini, Kemenbud berupaya meningkatkan kualitas karya musik jalanan, memperluas jangkauan pertunjukan, serta memperkuat solidaritas antar komunitas musik jalanan. Kehadiran negara di tengah masyarakat diwujudkan melalui kebersamaan dengan para pelaku seni yang selama ini berekspresi di ruang-ruang terbuka.
Ruang publik yang adaptif dipandang sebagai agenda penting dalam pengembangan ekosistem kreatif. Selain menjadi wadah pengembangan bakat, ruang-ruang tersebut juga berfungsi sebagai sarana penyaluran aspirasi masyarakat, yang ke depan diharapkan mampu memberikan nilai ekonomi sekaligus nilai budaya bagi komunitas dan masyarakat luas.|Foto : Istimewa.


















